Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI-RSCM adalah pusat pendidikan, penelitian dan pelayanan anestesiologi dan terapi intensif yang pertama, tertua, dan saat ini menjadi salah satu yang terdepan di Indonesia.
Setiap tahunnya, Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI-RSCM memberikan pelayanan terhadap lebih dari 15.000 kasus, dengan variasi kasus dan kompleksitas yang sangat beragam serta tersebar di seluruh unit pelayanan Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Pengabdian masyarakat dilakukan melalui pelatihan kegawat daruratan bagi masyarakat awam dan pelajar. Penelitian dilakukan berdasarkan pohon penelitian yang terfokus pada gagal multi organ, cedera reperfusi iskemik dan anestesi regional pada populasi ras melayu di indonesia.
Tuntutan kemajuan zaman dan peningkatan taraf kesehatan bagi rakyat Indonesia memacu Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI-RSCM untuk terus mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan pelayanan, serta terus berperan aktif dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang anestesiologi dan terapi intensif. Hal ini sesuai visi Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI-RSCM yang tidak terlepas dari visi bersama FKUI-RSCM yaitu Menciptakan sinergi lingkungan akademik dan profesional untuk mencapai pengalaman tak terbatas dalam upaya mewujudkan pelayanan anestesia dan terapi intensif terbaik.
Kepala Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI-RSCM saat ini adalah Dr. dr. Andi Ade Wijaya Ramlan, SpAn-KAP
ICU (Intensive Care Unit) merupakan Unit pelayanan multidisiplin terintegrasi di bidang critical care yang dikoordinir dokter spesialis anestesiologi konsultan intensive care, sehingga menjamin penatalaksanaan pasien penyakit kritis secara menyeluruh dan telah dilengkapi dengan sarana diagnostik & tindakan berbasis ultrasonografi, alat monitor perfusi organ dalam bentuk invasif atau noninvasif terkini, serta layanan terapi pengganti fungsi ginjal pada kasus khusus. APS (Acute Pain Service) merupakan Pelayanan yang menjamin pasien bebas rasa nyeri pasca pembedahan dan untuk pasien-pasien dengan nyeri akut lainnya. Pemberian obat pereda nyeri (analgetik) melalui kateter epidural dan blok saraf tepi merupakan teknik unggulan. APS juga menyediakan fasilitas pemberian analgetik berbasis PCA (Patient Controlled Analgesia), dimana pasien dapat mengendalikan sendiri obat pereda nyeri sesuai kebutuhannya namun tetap aman. Anestesi Regional merupakan pemberian anestetika lokal pada saraf di bagian tubuh tertentu yang memungkinkan tindakan operasi dapat dilakukan tanpa melakukan anestesia umum.
Penggunaan lain metode ini adalah untuk terapi pada kasus nyeri kronik dan nyeri kanker. Departemen Anestesiologi & Terapi Intensif FKUI-RSCM merupakan “Lokomotif Perkembangan Anestesi Regional di Indonesia”. Seiring dengan berkembangnya ilmu kedokteran dan semakin beragamnya prosedur medis maka Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI-RSCM juga menyediakan layanan unggulan berupa layanan sedasi di luar kamar operasi, manajemen difficult airway dan penatalaksanaan anestesia pada transplantasi organ (ginjal dan hati).