Tindak Lanjut Kerja Sama FKUI dengan Pusat Kesehatan TNI untuk Pendidikan Spesialis

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB bertemu dengan Kepala Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia (Puskes TNI) Mayor Jenderal TNI dr. Budiman, Sp.BP-RE(K), MARS secara daring pada Jumat 1 Juli 2022. Pertemuan diadakan terkait tindak lanjut rencana kerja sama antara FKUI dan TNI dalam bidang pendidikan dokter spesialis.

Turut mendampingi Dekan dalam pertemuan, Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FKUI, Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH; Manajer Pendidikan dan Kemahasiswaan Program Dokter Spesialis dan Subspesialis FKUI, Dr. dr. Em Yunir, Sp.PD-KEMD; Manajer Kerjasama, Ventura dan Hubungan Alumni FKUI, Prof. Dr. dr. Andon Hestiantoro, Sp.OG(K), MPH; dan Kepala Program Studi Sp1 Obstetri dan Ginekologi FKUI, dr. Fernandi Moegni, Sp.OG(K).

Sementara itu, dari jajaran Puskes TNI turut hadir Wakil Kepala Puskes TNI Brigadir Jenderal TNI dr. Guntoro, Sp.BP., R.E.(K); Kepala Bidan Pengembangan Kesehatan Puskes TNI, Kol Ckm dr. Nunung Joko Nugroho, Sp.KFR, MARS; Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Integratif Puskes TNI Kol Laut Dr. dr. RM Tjahja Nurrobi, Sp.OT, M.Kes; serta Kepala Unit Kermabaktikes Puskes TNI, Kol Laut (K) drg. Zelvya Purnama Rika, Sp. KGA, FICD.

Pertemuan FKUI dan Puskes TNI membahas mengenai bentuk kerja sama yang akan dilakukan oleh kedua institusi. Yaitu pendampingan pada rumah sakit-rumah sakit TNI yang kelak akan menjadi pusat pendidikan bagi dokter-dokter TNI yang mengambil pendidikan spesialis, baik di FKUI maupun fakultas kedokteran lain. FKUI akan membantu TNI dengan mempersiapkan tenaga pendidik di RS TNI melalui beberapa langkah, yaitu 1) pelatihan-pelatihan bagi pendidik RS TNI; 2) menyiapkan Buku Rancangan Pembelajaran (BRP) bagi program studi terkait di RS TNI sebagai panduan bagi pendidik di RS TNI; dan 3) Meningkatkan kualifikasi akademis para pendidik di RS TNI, yaitu melalui pendidikan Doktoral (S3) dan Subspesialis (Sp2) agar memiliki kualifikasi untuk menjadi pengajar.

Selain itu, FKUI juga siap menerima peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dalam program kerja sama ini yang dimulai dari semester Genap 2022 untuk program studi Sp1 Obstetri dan Ginekologi. Bersamaan dengan persiapan tersebut, Puskes TNI akan mempersiapkan mapping kasus-kasus di tiap rumah sakit dan case load untuk persiapan wahana pendidikan dokter spesialis.

Dekan FKUI Prof. Ari Fahrial Syam mengatakan, “Kualitas pendidikan harus kita jaga. FKUI akan membantu TNI untuk mewujudkan pendidikan terbaik bagi peserta didik maupun pengajarnya. Dengan begitu, bersama-sama kita dapat mencetak dokter-dokter spesialis TNI dengan kualitas terbaik.”

(Humas FKUI)