Tim Pengmas FKUI Berikan Edukasi Kesehatan Reproduksi Pada Pasangan Pra-Nikah

Tim pengabdian masyarakat (pengmas) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) memberikan edukasi seputar kesehatan reproduksi kepada pasangan pra-nikah dan pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai bentuk dukungan terhadap program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan beberapa tahap yaitu pada tanggal 13 September, 11 Oktober, dan 25 Oktober 2023 bertempat di KUA Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.

Kegiatan pengmas difokuskan pada peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pra-nikah dan nutrisi yang diperlukan selama kehamilan, terutama dalam upaya menurunkan kejadian stunting. Dukungan pasangan pra-nikah sangat diperlukan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi 1000 hari pertama kehidupan. Selain itu, kesehatan reproduksi khususnya pada calon ibu, merupakan salah satu program dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan untuk mencapai pembangunan berkesinambungan 2030.

“Penyuluhan tentang pencegahan kehamilan yang berpotensi menularkan infeksi secara kongenital perlu disampaikan kepada pasangan pra-nikah terutama terkait triple eliminasi yang dicanangkan WHO yaitu Human Immunodeficiency Virus- Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV-AIDS), Sifilis, dan Hepatitis B. Penyuluhan juga dilakukan tentang gizi selama kehamilan dan kebutuhan nutrisi bayi untuk mencegah terjadinya stunting pada generasi penerus bangsa,” kata Ketua Tim Pengmas FKUI Prof. Dr. dr. Yeva Rosana, M.S, Sp.MK(K).

Prof. Yeva menjelaskan bahwa program pengmas yang terselenggara atas pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek RI tersebut, akan dilakukan penyuluhan dari rencana kegiatan dan menjelaskan peran aktif pegawai KUA. Tim juga akan memberikan edukasi kepada pasangan pra-nikah yang didampingi oleh dokter dari Puskesmas Kecamatan Cilandak, dan melihat prosesi edukasi yang diberikan oleh pihak KUA kepada pasangan pra-nikah.

“Program edukasi kesehatan rerpoduksi pra-nikah dan kebutuhan nutrisi 1000 hari pertama kehidupan, disusun dan diaplikasikan untuk meningkatkan peran KUA Cilandak di daerah Jakarta Selatan sehingga dapat menyampaikan secara berkala pada waktu berikutnya kepada pasangan pra-nikah,” tutur Prof. Yeva.

KUA Kecamatan Cilandak dipilih karena merupakan duta KUA se-DKI Jakarta dan menjadi KUA teladan tingkat nasional. Peran KUA dalam memberikan pelayanan publik bagi pasangan pra-nikah dapat ditingkatkan dengan turut mengedukasi seputar kesehatan reproduksi seperti pencegahan infeksi menular seksual, infeksi kongenital, dan stunting.

Oleh karena itu, pembekalan petugas KUA oleh tenaga kesehatan seputar pengetahuan kesehatan reproduksi dan kebutuhan nutrisi 1000 hari pertama kehidupan menjadi penting sebagai bagian dari strategi pencegahan infeksi kongenital dan stunting yang melibatkan kemitraan masyarakat.

Kegiatan pengmas tersebut diakhiri dengan membagikan media edukasi berupa Buku Rancangan Penyuluhan, buku saku, serta video, dan leaflet edukasi untuk program edukasi selanjutnya. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi percontohan bagi KUA lain di seluruh Indonesia.

(Humas FKUI)