Tim Mahasiswa FKUI Raih Prestasi di Ajang Indonesian International Medical Olympiad 2019

Prestasi tak henti-hentinya ditorehkan oleh sivitas akademika FKUI. Kali ini, mahasiswa FKUI kembali mempersembahkan prestasi dari ajang The 10th Annual Indonesian International Medical Olympiad (IMO) 2019 yang diselenggarakan pada 16-20 Oktober 2019 lalu di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali.

Pada ajang tersebut, FKUI berhasil meraih dua gelar juara yaitu Juara 1 di cabang Neuropsikiatri atas nama Kania Indriani (Mahasiswa FKUI angkatan 2016) dan Christian Julianto (FKUI 2016); serta Juara 2 di cabang Kardiorespirasi atas nama Daniell Edward Raharjo (FKUI 2017) dan Andrea Laurentius (FKUI 2016).

IMO merupakan olimpiade kedokteran tahunan yang diselenggarakan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) untuk adu keterampilan, kecakapan, dan wawasan. Tahun ini, IMO mengambil tema “Transcending Beyond the Ordinary: to Hear, to Feel, and to Heal”.

Terdapat enam cabang yang dilombakan yaitu tiga cabang nasional meliputi Kardiorespirasi, Digestif, dan Urogenital; serta tiga cabang internasional meliputi Muskuloskeletal, Neuropsikiatri, dan Infeksi Tropis. Masing-masing cabang diikuti sekitar 50 tim perwakilan universitas yang berasal dari seluruh Indonesia dan satu universitas luar negeri yaitu De La Salle University (Filipina), dengan total peserta secara keseluruhan berjumlah 238 tim.

 

Pada kompetisi tersebut, FKUI mengirimkan delegasinya pada seluruh cabang yaitu Muhammad Andi Iqbal Maulana (FKUI 2016) dan Irfan Arieqal Hatta Ampri (FKUI 2016) di cabang Urogenital; Johan Cahyadirga (FKUI 2016) dan Riana Putri Moegandi (FKUI 2016) di cabang Infeksi Tropis;

Ko Abel Ardana Kusuma (FKUI 2016) dan Ariel Valentino Soetedjo (FKUI 2016) di cabang Digestif; serta Daryn Cahyono (FKUI 2017) dan Rufiah Aulia Rasyidah (FKUI 2017) di cabang Muskuloskeletal.

Perjuangan mereka hingga sampai di babak final bukanlah perjuangan yang mudah. Ada tiga babak yang harus dilalui, yaitu babak penyisihan, babak semifinal dan babak final. Babak penyisihan terdiri dari ujian Multiple Choice Question (MCQ) dan ujian praktikum.

Babak semifinal terdiri dari ujian MCQ sejumlah 100 butir. Berbeda dengan tahap penyisihan, pada babak ini delegasi akan diuji dengan Objective Structural Clinical Examination (OSCE) dan Objective Structured Practical Identification (OSPI) khusus untuk cabang Infeksi Tropis.

Pada babak final, seluruh delegasi diuji dengan Student Oral Case Analysis (SOCA) dan lomba cepat tepat. Peserta dengan nilai tertinggi, keluar sebagai pemenang. Menjadi kebanggaan, FKUI berhasil meraih Juara 1 di cabang Neuropsikiatri dan Juara 2 di cabang Kardiorespirasi.

Pencapaian maksimal ini tentunya tidak lepas dari kerja keras para mahasiswa dan dosen pembimbingnya. Berbagai pembinaan persiapan materi telah dijalani. Tak lupa, ucapan terima kasih pun disampaikan kepada para dosen pembimbing antara lain staf pengajar dari Departemen Fisiologi Kedokteran, dr. Imelda Rosalyn Sianipar, M.Biomed, PhD dan para koordinator pembimbing di tiap cabang yaitu dr. Saut Horas H. Nababan, SpPD (cabang Digestif); Dr. dr. Yeva Rosana, MS, SpMK(K) (cabang Infeksi Tropis); dr. Ponco Birowo, SpU(K), PhD (cabang Urogenital); Dr. dr. Achmad Fauzi Kamal, SpOT(K) (cabang Muskuloskeletal); dr. Pukovisa Prawiroharjo, SpS dan dr. Petrin Redayani, SpKJ(K), MPdKed (cabang Neuropsikiatri); serta dr. Radityo Prakoso, SpJP(K) (cabang Kardiorespirasi).

Berkat dukungan dan bimbingan dari para staf pengajar tersebut, tim FKUI dapat meraih prestasi yang membanggakan.

Mewakili teman-temannya, Kania Indriani, mengatakan kepada Humas FKUI bahwa mereka sangat bersyurkur atas prestasi yang telah berhasil diraih..

“Kami merasa bersyukur sekali bisa membawa prestasi bagi FKUI. Tentunya kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan bagi kami. Kami harap ilmu yang kami tandingkan kemarin akan kami pakai terus untuk mengabdi,” ujar Kania.

Senada dengan Kania, Daniell Edward Raharjo, atau yang akrab disapa Daniell, juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan.

“Kami ingin mengucapkan rasa syukur dan juga terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tuhan dan juga semua orang yang telah mendukung serta membantu kami dalam setiap langkah perlombaan ini. Kami ingin teman-teman lainnya untuk terus semangat berlomba demi mengembangkan diri dan memberikan dampak yang positif di masyarakat. Pantanglah menyerah karena dengan doa dan usaha semua hal bisa diraih,” ujar Daniell.

Kania juga membagikan sedikit tips bagi rekan-rekan mahasiswa yang akan mengikuti perlombaan sejenis.

“Dalam bertanding di perlombaan seperti ini, tiap peserta memiliki strateginya masing-masing. Yang terpenting adalah menemukan cara dan ritme belajar ideal yang khusus bagi diri kita sendiri. Tak lupa juga mengingat campur tangan Tuhan,” tutup Kania.

Selamat atas prestasi yang diraih, semoga dapat menjadi motivasi bagi teman-teman FKUI lainnya untuk terus mengukir prestasi. Maju terus FKUI!

(Humas FKUI)