Tim Mahasiswa FKUI Finalis Ajang Olimpiade Anatomi di Malang

Tim Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI ) yang terdiri dari Phoniex Angellia (FKUI 2019) dan Nadine Aurelie (FKUI 2019) berhasil melaju ke babak final pada kegiatan Amygdala yang diselenggarakan secara hybrid oleh Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 25 September, 15 Oktober, dan 16 Oktober 2022.

Amygdala merupakan olimpiade anatomi untuk mahasiswa kedokteran se-Indonesia yang diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 2018. Pada tahun 2022, lomba Amygdala dilaksanakan dengan tema “Cerebro dan Panca Indra”. Perlombaan ini diadakan sebagai sarana pengembangan diri dalam ilmu pengetahuan, khususnya pada bidang anatomi bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran di Indonesia. Serupa dengan tahun sebelumnya, lomba Amygdala 2022 dilaksanakan secara hybrid, dengan tahap penyisihan diadakan secara daring sedangkan tahap selanjutnya diadakan secara luring di Universitas Muhammadiyah Malang.

Terdapat 4 tahap dalam lomba ini, yakni babak penyisihan, perempat final, semifinal, dan final. Pada babak penyisihan terdiri atas 75 butir soal CBT (Computer based test) isian singkat yang harus diselesaikan dalam waktu 1 jam. Soal terbagi secara rata dengan tiga macam tingkat kesulitan, yakni mudah, sedang, dan sulit. Dalam babak ini, dari 73 tim yang ikut serta hanya 20 tim dengan nilai tertinggi yang dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.

Pada babak berikutnya, yakni perempat final, tim yang lolos harus melalui 2 tahap. Tahap pertama, masing-masing anggota dihadapkan dengan tes tentamen individu yang menilai kemampuan identifikasi bagian kadaver secara langsung di laboratorium. Pada tahap kedua, anggota tim dapat bekerja sama di jumping tiles untuk menjawab berbagai diagram dan soal-soal anatomi yang berkaitan dengan anatomi sistem saraf pusat dan panca indra. Delapan tim dengan poin tertinggi dapat maju ke babak semifinal.

Tim FKUI terus melaju, pada babak semifinal metode yang digunakan adalah match and pair. Terdapat tiga tingkat kesulitan dengan masing-masing jumlah poin yang berbeda. Lima tim dengan poin tertinggi dapat maju ke babak terakhir, yakni final.

Pada babak final, tim dihadapkan dengan 6 soal wajib untuk masing-masing tim, serta 12 soal rebutan. Masing-masing tingkat kesulitan memiliki poin yang berbeda, sehingga diperlukan strategi untuk mendapatkan poin tertinggi semaksimal mungkin. Pada babak final ini, tim dari FKUI berhasil menduduki posisi ke-4.

Nadine Aurelie menjelaskan proses persiapan yang tim FKUI lakukan, “Kami berlatih dengan giat menggunakan beberapa buku referensi yang dianjurkan oleh panitia Amygdala, serta memperdalam cabang-cabang dari nervus dan detail kecil yang terdapat pada atlas anatomi yang menampilkan dan membahas bagian terperinci cadaver dan mengenai makna klinis dan berbagai macam manifestasi klinis yang dapat muncul apabila terdapat traktus yang  terdampak,” tutur Nadine.

Sementara itu kepada Humas FKUI Phoniex Angellia mengatakan, kami bersyukur mendapatkan kesempatan untuk memperdalam ilmu kami, khususnya terkait bidang anatomi dan neurologi yang kelak dapat ditemukan pada praktik klinis sehari-hari. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para dosen pembimbing dari Departemen Anatomi FKUI, yakni Ibu Deswaty Furqonita, S.Si., M. Biomed dan drg. Haamid Hasan Haikal, M. Sc, serta pengurus Arbor Vitae Anatomy Club (AVAC) FKUI yang turut membantu dalam proses administrasi lomba.”

Selamat kepada para delegasi yang telah mengukir prestasi. Semoga pengalaman membanggakan ini dapat menjadi motivasi bagi teman-teman FKUI lainnya untuk terus mengukir prestasi. Maju terus FKUI!

(Humas FKUI)