Tim mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam tim iGEM UI kembali mendulang prestasi di ajang kompetisi berskala internasional. Kali ini, delegasi mahasiswa UI berhasil meraih Silver Medal pada ajang International Genetically Engineered Machine Competition (iGEM) Grand Jamboree 2023 yang diselenggarakan oleh iGEM Foundation pada tanggal 2-5 November 2023 di Paris Expo, Porte de Versailles, Paris, Prancis.
iGEM Grand Jamboree 2023 merupakan ajang kompetisi internasional tahunan bergengsi di bidang Synthetic Biology yang diikuti oleh 400 tim dari 50 negara yang terdiri dari siswa SMA serta mahasiswa S1 dan S2 dari seluruh dunia. Program ini dimulai pada tahun 2003 sebagai kegiatan summer school di Massachusetts Institute of Technology (MIT), dan telah banyak melahirkan inovasi, riset, perusahaan, dan startup dalam bidang bioteknologi. Oleh karena itu, program ini memberikan kesempatan kepada para peserta untuk mendorong batas-batas synthetic biology dengan mengatasi permasalahan sehari-hari yang dihadapi dunia.
Tim iGEM UI berasal dari lintas fakultas yaitu, dari Fakultas Kedokteran (FK) yang terdiri dari Nadine Aurelie (FKUI 2019); Benedictus Ansell Susanto (FKUI 2019); Bryanna Infinita L. S. (FKUI 2020); Shakira Amirah (FKUI 2020); Emanuel Verrell Didy (FKUI 2020); dan M. Rosyidan Rohman (FKUI 2021). Dari Fakultas Teknik (FT) Chico Xavier (FTUI 2020); Gio Nathaniel (FTUI 2020); Anzillina Rahma (FTUI 2020); dan Akmal Ramdani (FTUI 2020). Dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Albertus Aldo (FMIPA 2019); Clara Riski Amanda (FMIPA 2019); Muhammad Vidrio Arya Akbari (FMIPA 2021); Dari Fakultas Farmasi (FF) Adriel Sebastian (FFUI 2019), dan dari Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Mohammad Bramantyo Putra Kusuma (FASILKOM 2020) dan Divany Harryndira (FASILKOM 2021).
Tim inti ini didampingi oleh beberapa advisor yaitu, Firda Izzain Baliyati (FKUI 2019); Kevin Tjoa (FKUI 2017); William Nathaniel (FKUI 2019); Muhammad Iqbal Adi Pratama (FKUI 2016); Aulia Reski Widyaningrum (FMIPA 2013); Samuel Febrian Wijaya (FMIPA 2018); dan Faustina Prima Martha (FTUI 2013).
Sedangkan dosen pembimbing dari Tim IGEM UI 2023adalah Staf Pengajar Departemen Mikrobiologi Klinik FKUI Dr. dr. Budiman Bela, Sp. MK(K) dan Staf Pengajar Program Studi Matematika FMIPA UI Devvi Sarwinda, S.SI., M.Kom.
Karya yang diusung oleh Tim iGEM UI berjudul “Effectivity of Modified Salmonella Typhimurium A1-R Strain Secreting Buforin IIb in Eradicating Cervical Cancer”. Melalui karya ini mereka berhasil merekayasa bakteri Salmonella A1-R yang bertujuan untuk mengobati kanker serviks. Persoalan ini patut disorot karena kanker serviks merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di Indonesia setelah kanker payudara.
Perwakilan tim, Nadine Aurelie menjelaskan bahwa Tim iGEM UI memilih Salmonella karena dari berbagai studi yang mereka telusuri, didapatkan bahwa bakteri tersebut lebih unggul dalam mengeradikasi kanker apabila dibandingkan dengan bakteri lain seperti Listeria, Escherichia, dan Clostridium. Keunggulan tersebut antara lain karena profil keamanan dan spesifisitas penargetan sel kanker yang tinggi, kemampuan distribusi dan penetrasi sel kanker yang memadai, kemampuan induksi sel imun, kemampuan bertahan dalam lingkungan yang memiliki kandungan oksigen yang sedikit, serta sifat toksisitas alami terhadap sel kanker.
“Salmonella juga dapat menutupi berbagai kelemahan yang dimiliki obat-obatan kemoterapi kanker, khususnya mengenai persoalan resistensi kemoterapi. Secara molekuler, Salmonella dapat menginduksi siklus sel sehingga lebih sensitif terhadap kemoterapi kanker dan menurunkan regulasi resistensi kemoterapi pada sel kanker. Sebenarnya, potensi ini sudah dilirik oleh peneliti dan diuji, namun tertahan pada uji klinis manusia pertama,” ujar Nadine.
Lebih lanjut Nadine memaparkan, berdasarkan penelitian tersebut, kelemahan pergerakan Salmonella yang terbatas oleh sel imun mengarah terhadap kesimpulan bahwa Salmonella tidak dapat berdiri sendiri untuk mengobati kanker serviks.
“Oleh karena itu, kami meleburkan bakteri Salmonella dengan plasmid yang dapat mengekspresikan protein buforin 2b. Protein ini telah diteliti memiliki sifat anti tumor, namun di saat yang sama aman terhadap sel serviks yang sehat. Untuk meningkatkan spesifisitas terhadap sel kanker lebih lanjut, ekspresi protein tersebut dilengkapi juga dengan sistem sensor p53 yang hanya memperbolehkan ekspresi apabila terdapat mutasi p53 yang umum ditemukan pada sel kanker” tutur Nadine.
Dalam mengembangkan proyek penelitian yang diberi nama “CERVEX”, tim iGEM UI melakukan diskusi dengan para ahli serta melakukan komunikasi dengan pasien kanker serviks. Mereka juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan memberikan edukasi mengenai kanker serviks serta bekerja sama dengan dua akun edukasi sosial media untuk memperluas kesadaran mengenai kanker serviks. Hasil penelitian yang dilakukan dapat diakses melalui laman https://2023.igem.wiki/ui-indonesia/.
Selamat bagi tim iGEM UI yang sudah berhasil mempersembahkan kemenangan di kompetisi ilmiah internasional. Maju terus FKUI! Maju terus UI!
(Humas FKUI)