Sebanyak 31 tim inovator muda berkompetisi dalam ajang The 1st Open Innovation IMERI-FKUI yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) pada Sabtu-Senin (11-13/3) di IMERI FKUI, Salemba. The 1st Open Innovation IMERI-FKUI merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menjaring inovasi yang muncul dari penggiat-penggiat muda dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi Indonesia, khususnya masalah dalam bidang kesehatan dan kedokteran.
Peserta The 1st Open Innovation IMERI-FKUI adalah mahasiswa interdisiplin yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Mereka dibagi berdasarkan kelompok saat mendaftar dan diberikan waktu untuk menerapkan ilmu yang telah didapat ke dalam topik-topik yang telah ditentukan. Selama menjalani kegiatan, para peserta juga dibekali dengan berbagai pengetahuan yang disampaikan oleh para akademisi dan praktisi dalam bidang inovasi.
Pada babak penjurian, seluruh tim diminta untuk mempresentasikan ide atau produk inovasi mereka. Tim dewan juri berasal dari kalangan akademisi, pelaku bisnis, dan praktisi. Setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil karya atau ide inovasinya selama 10 menit. Kriteria penilaian mencakup potensi kegunaan ide/karya di dunia kesehatan; kesesuaian dengan pasar/pengguna; tingkat kejelasan dan inovasi pada proposal; rencana pengembangan ide/produk; dampak ide/produk pada masyarakat; kesesuaian ide/produk dengan tujuan dan/atau kepentingan klaster IMERI; metode presentasi; kehadiran; dan keaktifan partisipasi selama kegiatan berlangsung.
Delapan tim terbaik dipilih oleh dewan juri untuk kemudian bertanding di babak final yang dilaksanakan pada Rabu, 12 April 2017. Kedelapan tim tersebut adalah Fisiotomation dengan produk ATASI (Alat Terapi Otot dan Sendi) pada lengan sebagai alat bantu otomasi terapi untuk penderita stroke dengan Graphic User Interface (GUI) melalui smartphone Android; Cogito Ergo Sum dengan produk Indonesia Drug Resistance Database for Infectious Diseases; Hepatobilier dengan produk Mempelajari Tindakan Intervensi dengan Metode Virtual Reality (VR) dan Motion Capture; Informed Study Group dengan produk Pneumometer AD; Mid-ektro dengan produk MP-Relaxin (Maternal Portable Relaxation Machine): Inovasi Alat Terapi Non Farmakologi Nyeri Kehamilan dan Persalinan Berbasis Getaran, Suhu dan Aromaterapi; Biovis Lab dengan produk CEARS-Alat Pembaca Disfungsi Endotel untuk Mencegah Penyakit Kardiovaskular Berbasis Smartphone; Trendi dengan produk QuiBot; dan uCare dengan produk uCare.
Tim Fisiotomation terpilih menjadi Juara 1 penyelenggaraan The 1st Open Innovation IMERI-FKUI 2017, diikuti oleh tim Hepatobilier (Juara 2) dan tim Informed Study Group (Juara 3). Tim Hepatobilier juga terpilih sebagai tim terfavorit setelah unggul dalam pemilihan tim terfavorit yang dilakukan melalui akun media sosial Instagram FKUI, @Medicine_UI
Penyerahan piagam penghargaan kepada para pemenang dilakukan langsung oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Prof. H. Muhammad Nasir, PhD, Ak, pada kegiatan Grand Launching IMERI FKUI.
Penyelenggaraan The 1st Open Innovation IMERI-FKUI ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para inovator muda untuk mengembangkan ide inovasinya. Sebagai bangsa yang besar, sudah saatnya Indonesia mampu untuk memproduksi berbagai kebutuhan utama seperti perangkat lunak, sistem informasi, internet of things, dan konsep atau desain produk yang mudah diaplikasikan dalam dunia kesehatan dan kedokteran. (Humas FKUI)