Tim mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang terdiri dari Bryanna Infinita Laviashna Saputro (FKUI 2020); Reynardi Larope Sutanto (FKUI 2017); Nadine Aurelie (FKUI 2019); Indira Laksmi Maharani (FKUI 2020); Cestarangga Adikerta (FKUI 2021); dan Maritza Andreanne Rafa Ayusha (FKUI 2020) berhasil meraih Silver Medal pada ajang internasional ReachSci 2023 Global Conference yang diselenggarakan di University of Cambridge, United Kingdom (UK), pada tanggal 19-21 Maret 2023.
Prestasi tersebut diraih atas penelitian terhadap presisi dan sensitivitas glukometer (alat pengukur gula darah) yang berjudul, “The Effects of Chili Peppers (Capsicum frutescens), Maltose, and Dextrose Interference on the Precision and Sensitivity of Three Glucometers Compared to Spectrophotometer.” Penelitian ini disusun dengan bimbingan dari Guru Besar Biokimia & Biologi Molekuler FKUI Prof. Dr. rer. physiol. dr. Septelia Inawati Wanandi dan dilaksanakan di Laboratorium Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler FKUI.
Sebelumnya, pada bulan Juni tahun 2022 tim mahasiswa FKUI mengikuti pelatihan Global Mini-PhD programme yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan ReachSci Society, University of Cambridge, selama 8 minggu secara daring. Program ini dilaksanakan untuk memperkenalkan dunia keilmiahan, memberikan pelatihan riset, serta mendampingi mahasiswa dalam mendesain, menjalankan, dan menulis laporan penelitian terhadap sebuah permasalahan global.
Hasil penelitian kemudian diikutsertakan dalam kompetisi di bulan Maret 2023. Capaian para mahasiswa FKUI pada kompetisi ini sungguh membanggakan, karena tidak hanya prestasi sebagai tim, para mahasiswa juga berhasil meraih prestasi individu yaitu Best Social Media Photo Post yang diraih oleh Reynardi Larope Sutanto; Best Social Media Video Post yang diraih oleh Maritza Andreanne Rafa Ayusha; Best Scientific Representation yang diraih oleh Reynardi Larope Sutanto; dan Best Creative Video oleh Bryanna Infinita Laviashna Saputro.
Berbagai prestasi tersebut diberikan setelah tim juri menilai kinerja tim mahasiswa FKUI yang baik dalam program ReachSci Mini-PhD. Selain itu, para peserta, sebagai sebuah tim, menunjukkan penelitian yang baik dan keterampilan yang profesional.
Reynardi Larope Sutanto mengatakan bahwa Ia dan rekan-rekannya meneliti presisi dan sensitivitas glukometer yang merupakan alat pengukur gula darah yang banyak dipakai pasien diabetes maupun pada Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit. Melalui penelitian tersebut mereka menemukan bahwa ada beberapa zat yang terdapat pada obat atau makanan sehari-hari yang bisa memengaruhi kualitas pengukuran glukometer sehingga menghasilkan pengukuran yang salah.
“Kami meneliti zat maltosa, dekstrosa, dan ekstrak cabai karena sebagian besar orang Indonesia suka makan cabai. Penelitian kami menemukan bahwa pada konsentrasi tertentu, ketiga zat tersebut bisa memengaruhi presisi dan sensitivitas glukometer,” kata Reynardi.
Lebih lanjut Reynardi menjelaskan, “Kami juga meneliti tiga glukometer dari tiga merk berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran yang dilakukan dari merk glukometer yang berbeda bisa menghasilkan pengukuran yang berbeda jika ada zat-zat pengganggu seperti zat maltosa, dekstrosa, dan ekstrak cabai,” tuturnya.
Sementara itu, anggota tim lainnya Bryanna Infinita Laviashna Saputro mengungkapkan rasa haru dan bangga atas prestasi yang mereka raih. “Banyak sekali hal baru yang kami pelajari, mulai dari aspek ilmu teori melalui kuliah-kuliah, hingga kemampuan lab melalui latihan di laboratorium. Selain itu, banyak pula soft skills yang kami asah seperti leadership, teamwork, communication, public speaking, dan time management dan kami juga membangun network internasional pada saat konferensi yang juga bermanfaat bagi kemajuan riset Indonesia dan dunia. Hasil akhir riset ini ditampilkan pada konferensi Reachsci 2023 : Challenges and Solutions in STEM Research Training,” jelas Bryanna.
Bryanna juga menyampaikan, “Saya mewakili tim ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. rer. physiol. dr. Septelia Inawati Wanandi dan Dr. dr. Reni Paramita, M.Biomed yang telah membantu kami menjalankan proyek riset kami ini. Juga tidak lupa kepada Mohammed Alawami, M.Sc, M.Res, Ketua Program ReachSci dan peserta program doktoral University of Cambridge atas bimbingan yang telah diberikan kepada kami. “Research is a gift, a gift of knowledge for the progression of mankind,” tutur Bryanna.
Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, turut menyatakan apresiasi terhadap prestasi mahasiswanya ini, “Selamat kepada Bryanna dan tim yang telah mengharumkan FKUI dengan keberhasilannya pada ajang penelitian dunia. Capaian ini turut membuktikan bahwa peneliti-peneliti dari FKUI mampu bersaing tidak hanya pada tingkat lokal namun bisa menjangkau tingkat internasional. Tidak lupa, saya ucapkan terima kasih kepada para pembimbing yang telah mendampingi dan memberikan arahan kepada mahasiswa dalam penelitian ini. Semoga kedepannya semakin banyak peneliti-peneliti dari FKUI yang menghasilkan penelitian berkualitas dan berkontribusi besar dalam dunia pendidikan kedokteran,” tutur Prof. Ari.
(Humas FKUI)