Cestarangga Adikerta, mahasiswa Kelas Internasional angkatan 2021 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), meraih penghargaan Best Student Speaker pada lomba pidato ajang internasional IMC’s Young Leaders’ Forum (YLF) Annual Youth Conclave 2023 yang diadakan secara virtual di India pada tanggal 28 Juni 2023. Kegiatan diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Presidensi India pada forum G20.
YLF Annual Youth Conclave 2023 mengusung tema “(EKTA) One South Asia | One Earth, One Family, One Future”, ajang ini menyatukan wirausahawan muda dan pelajar dari seluruh Asia Selatan dalam satu platform untuk membahas topik G20 serta menggunakan pengalaman, pembelajaran, dan model negara India dan Asia Selatan sebagai solusi global. Tayangan kegiatan dapat disaksikan ulang melalui kanal YouTube IMC Chamber of Commerce and Industry.
Cestarangga membawakan topik “Inclusive Technology for All” dalam pidatonya. Topik tersebut dipilih karena menurutnya masih banyak orang yang belum dapat memanfaatkan teknologi karena berbagai keterbatasan dan kurangnya aksesibilitas.
“Sebagian besar teknologi dibuat dengan tujuan memberikan manfaat kepada banyak orang, namun kita harus menyadari bahwa ada kelompok rentan, seperti penyandang disabilitas dan penyandang disleksia, yang tidak dapat menikmati manfaat tersebut,” tutur Cestarangga.
Lebih lanjut Cestarangga menjelaskan bahwa dalam kondisi saat ini teknologi telah menjadi bagian penting dalam kehidupan umat manusia. Meski kemajuan teknologi telah pesat, sangat penting untuk memperhatikan adanya risiko tersembunyi yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah dengan memperhatikan hak semua orang untuk dapat menggunakan teknologi. Kesadaran akan hal ini sangat penting agar tidak ada yang tertinggal dalam perkembangan teknologi. Meskipun beberapa langkah seperti pengembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) suara untuk memudahkan penggunaan teknologi telah dilakukan di negara barat, pemahaman dan kepedulian harus tetap ditekankan.
Melalui pidatonya, Cestarangga membagikan pandangannya kepada generasi muda dan para penggiat untuk mempertimbangkan inklusivitas dalam pembuatan teknologi agar dapat diakses oleh semua orang. Contohnya, penggunaan perintah suara dengan AI untuk meringankan kesulitan kelompok rentan merupakan salah satu opsi yang dapat ditawarkan.
Cestarangga mengungkapkan kegembiraannya atas pengalaman ini, di mana ia mendapatkan banyak pemikiran dan ide baru. Ia berharap pidatonya dapat menjadi kampanye kesadaran akan pentingnya inklusivitas dalam teknologi.
“Terima kasih kepada Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, selaku Dekan FKUI dan pihak kemahasiswaan FKUI atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk mengikuti acara ini, sehingga saya dapat berpartisipasi dan meraih penghargaan sebagai Best Student Speaker,” tutur Cestarangga.
Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, turut bangga atas prestasi yang dicapai oleh mahasiswanya ini, “Selamat kepada Cestarangga. Semoga inovasinya dan kepekaannya dalam perkembangan teknologi ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk menciptakan teknologi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas,” tutur Prof. Ari.
(Humas FKUI)