Keganasan kepala leher menempati 5% dari seluruh keganasan yang ada. Tiga persen dari keganasan tersebut menyebabkan kematian. Karsinoma laring merupakan keganasan kepala leher yang menempati urutan ke-3 terbanyak setelah karsinoma nasofaring, hidung dan sinus paranasal. Di Indonesia, angka kejadian karsinoma laring diperkirakan mencapai 1% dari semua keganasan di bidang Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher (THT-KL).
Data dari Departemen THT-KL FKUI-RSCM, selama periode 2006-2014, ditemukan 310 kasus karsinoma sel skuamosa (KSS) laring. Di Indonesia, sangat sulit menemukan keberadaan KSS laring dalam stadium dini. Gejala dini KSS laring pun sangat umum, yaitu suara menjadi serak, sehingga hampir semua pasien tidak menyadari adanya KSS laring. KSS laring seringkali terdiagnosis pada stadium lanjut dan umumnya ukurannya sudah mengakibatkan sumbatan jalan napas. Pilihan terapi untuk stadium lanjut adalah dengan laringektomi total yang mengakibatkan pasien harus mengorbankan fungsi suaranya.
Tatalaksana KSS laring saat ini masih menemui kesenjangan dengan protokol terapi menurut Union for International Cancer Control (UICC). Khusus di Indonesia, protokol KSS laring belum dapat diterapkan secara ideal karena adanya hambatan kesiapan sarana dan prasarana medis penunjangnya, disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Pemaparan hasil disertasi tersebut disampaikan dengan baik oleh dr. Fauziah Fardizza, SpTHT-KL(K) pada sidang promosi doktornya, Kamis (26/5) lalu di Ruang SAF, FKUI Salemba. Disertasi berjudul “Penetapan Potensi Metastasis ke Kelenjar Getah Bening Lokoregional pada Karsinoma Sel Skuamosa Laring: Pemeriksaan Ekspresi Biomarka HPV, EGFR, E-KADERIN, Kolagen Tipe IV, MMP-9, TIMP-1 dan VEGF” ini berhasil pertahankan di hadapan tim penguji. Bertindak selaku ketua tim penguji Dr. dr. Suhendro, SpPD-KPTI dengan anggota tim penguji Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG(K); Dr. dr. Susyana Tamin, SpTHT-KL(K); dr. Muctaruddin Mansyur, SpOk, Ph.D; dr. Zainal Adhim, SpTHT-KL, Ph.D (Rumah Sakit Fatmawati); dan dr. Agus Surono, SpTHT-KL(K), MS, Ph.D (Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada).
Di akhir sidang, ketua sidang Prof. dr. Saleha Sungkar, DAP&E, MS, SpParK mengangkat dr. Fauziah Fardizza, SpTHT-KL(K) menjadi doktor dalam bidang llmu kedokteran FKUI. Promotor Prof. dr. Bambang Hermani, SpTHT-KL(K) beserta ko promotor dr. Alida R. Harahap, SpPK(K), Ph.D dan dr. Nurjati Chairani Siregar, SpPA(K), MS, Ph.D berharap melalui hasil penelitian ini pasien dengan suara serak dapat lebih waspada untuk kemudian dapat dilakukan tindakan selanjutnya dalam mengupayakan pencegahan sekunder dalam terjadinya keganasan kepala leher. (Humas FKUI)