Perpustakaan FKUI Mengadakan Pelatihan Kepustakaan Dasar (PKD) tahun 2022

Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universtitas Indonesia (FKUI) melaksanakan kegiatan Pelatihan Kepustakaan Dasar (PKD) tahun 2022 bagi pengelola perpustakaan departemen dan program studi yang berada di lingkungan FKUI. Kegiatan dilaksanakan secara daring pada Rabu, 7 September 2022.

Sekretaris Pimpinan Fakultas FKUI, Dr. dr. Yuli Budiningsih, SpFM dalam sambutannya mengatakan, “Pelatihan ini diharapkan menjadi integrasi sistem dalam mengelola data koleksi di perpustakaan departemen dan program studi, menjadi satu database dengan Perpustakaan FKUI. Saat ini tentunya kita merasakan pentingnya data-data perpustakaan yang kita miliki dalam rangka akreditasi, yang mana perpustakaan masuk dalam kriteria 5 bagian sarana prasarana dan keuangan. Saya berharap pelatihan ini menjadi solusi nyata dalam integrasi sistem otomasi perpustakaan di lingkungan FKUI.”

Kegiatan PKD meliputi pelatihan cara klasifikasi koleksi dengan National Library of Medicine (NLM) dan cara mengaplikasikannya. Selain itu diberikan pula pelatihan cara menggunakan fitur bibliography & loan dengan sistem otomasi perpustakaan.

Perpustakaan merupakan salah satu sarana penunjang yang sangat penting di suatu institusi pendidikan seperti FKUI. Melalui berbagai fasilitas yang dimiliki, keberadaan perpustakaan yang baik tentu akan sangat membantu mahasiswa dalam proses perkuliahannya.

FKUI dengan jumlah departemen dan program studi yang sangat banyak, membutuhkan suatu sistem yang bisa mengintegrasikan berbagai kebutuhan dan kepentingan mahasiswa dalam bidang kepustakaan.

“Untuk itulah pelatihan ini diadakan. Sebagai upaya integrasi sistem otomasi yang ada di perpustakaan fakultas dengan perpustakaan yang ada di departemen dan program studi FKUI,” ucap Koordinator Perpustakaan FKUI Muhammad Jevi Rian Aipasha, S.Hum.

Lebih lanjut Jevi mengatakan, “integrasi sistem ini sangat bermanfaat pada saat proses pengambilan data koleksi yang digunakan untuk persiapan akreditasi atau re-akreditasi. Selain itu, integrasi sistem otomasi ini juga memiliki peran sebagai sharing knowledge untuk beberapa perpustakaan di departemen dan program studi yang belum terotomasi atau masih menggunakan pencatatan layanan perpustakaan secara manual.”

(Humas FKUI)