Peraih Nobel Kedokteran Berikan Kuliah di FKUI

Peraih The Nobel Prize in Physiology or Medicine tahun 2005, Prof. Barry James Marshall, datang dan memberikan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada Selasa (15/3) lalu. Dalam kuliah yang diadakan di Ruang Kuliah Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM tersebut, Prof. Barry berbagi pengalaman beliau selama berkecimpung dalam dunia penelitian hingga akhirnya berhasil meraih hadiah Nobel pada tahun 2005.

Melalui kuliah yang berjudul “The Exciting Journal that Led to Nobel Prize and Latest Development”, Prof. Barry berkisah saat-saat dia bersama rekan risetnya, J. Robin Warren, menemukan hubungan sebab akibat antara infeksi dari Helicobacter pylori dengan penyakit maag dan kanker. Mereka menemukan bahwa bakteri Helicobacter pylori adalah penyebab dari gangguan lambung atau maag. Temuan mereka mematahkan fakta medis sebelumnya yang mengatakan bahwa gangguan lambung atau maag hanya disebabkan oleh stres, makanan pedas, dan terlalu banyak mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung asam. Penemuan ini menjadi pengetahuan baru mengenai keterkaitan antara infeksi bakteri Helicobacter pylori dan kanker perut.

Penelitian mengenai Helicobacter pylori sudah dilakukan oleh Prof. Barry dan Robin Warren sejak tahun 1982. Melalui riset tersebut, Prof. Barry telah menerima berbagai penghargaan antara lain William Beaumont Prize dari Amerika Gastroenterology Association pada 2006, Albert Lasker Award dari Albert & Mary Lasker Foundation di tahun 1995, Dr AH Heineken Prize dari The Alfred Heineken Foundation, Amsterdam tahun 1998 dan tentu saja penghargaan The Nobel Prize in Physiology or Medicine pada tahun 2005. Saat ini, Prof. Barry James Marshall, AC, FRACP, FRS, FAA, DSc masih tercatat sebagai guru besar dalam bidang mikrobiologi klinik di University of Western Australia.

Selain Prof. Barry J. Marshall, kuliah yang dimoderatori oleh Dr. dr. Dadang Makmun, SpPD-KGEH, FACG tersebut juga menghadirkan Prof. Bruce W.S. Robinson, MBBS, MD sebagai pembicara. Prof. Bruce W.S. Robinson adalah pakar dari University of Western Australia yang juga merupakan Adjunct Professor di FKUI. Professor Bruce memberikan kuliah mengenai penanganan kanker dengan penggunaan terapi imunitas dengan judul “The Recent Breakthrough in Cancer Therapy Using Immune Attack Strategies to Destroy Cancer”.

Sebelum perkuliahan dimulai, dilakukan pertemuan antara Prof. Barry dan Prof. Bruce yang didampingi oleh Astrida Upitis dari Kedutaan Besar Australia dengan Dekan FKUI, Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM(K), Direktur Pengembangan dan Pemasaran RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Nina Kemala Sari, SpPD-KGER beserta Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FKUI, Prof. dr. Pratiwi P. Sudarmono, PhD, SpMK(K); Manajer Riset FKUI, Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K); Ketua Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Dr. dr. Dadang Makmun, SpPD-KGEH, FACG dan beberapa staf pengajar FKUI antara lain Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH; Dr. dr. Murdani Abdullah, SpPD-KGEH dan Dr. dr. Pramita Gayatri, SpA(K). Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai kemungkinan kerjasama lebih lanjut yang dapat dilakukan antara The Australia-Indonesia Medical and Health Initiative (AIM-HI) dengan FKUI dalam bidang pendidikan dan penelitian kedokteran.

Rangkaian kegiatan kuliah tamu ditutup dengan diskusi, pemberian souvenir dan foto bersama. Diharapkan, penyelenggaraan kuliah tamu ini dapat menjadi ajang pertukaran ilmu dan pengetahuan dari para pakar yang dapat menambah wawasan serta khasanah pengetahuan mengenai kesehatan, khususnya gangguan lambung, bagi segenap sivitas akademika FKUI. (Humas FKUI)