Mahasiswa FKUI Raih Juara Di Bali

Graphic1(8)

Jonathan Odilo (kiri), Jonathan Grantomo (tengah) dan Gede Yuda Sugiarta (kanan) berhasil meraih Juara I Nasional Karya Tulis Ilmiah Gagasan Tertulis (LKTI-GT) dalam ajang Scientific Atmosphere 8 (SA8) di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, 12-15 Februari 2015 lalu. | Foto : Scientific Atmosphere 8


Sivitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia kembali menunjukkan prestasi, adalah Gede Yuda Sugiarta, Jonathan Odilo dan Jonathan Grantomo mahasiswa tingkat III FKUI yang berhasil meraih Juara I Nasional Karya Tulis Ilmiah Gagasan Tertulis (LKTI-GT) dalam kompetisi kedokteran bertajuk Scientific Atmosphere 8 (SA8) di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, 12-15 Februari 2015 lalu. Selain piagam penghargaan yang diterima, dengan kemenangan ini mereka juga berhak mendapatkan Piala bergilir Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Melalui wawancara via surat elektronik dengan Humas FKUI pada Rabu (18/2), Yuda bercerita mengenai pengalaman mereka berlaga di SA8. Ia bercerita bahwa keikutsertaan mereka dalam ajang tersebut adalah sebuah pengalaman akademis yang baik, mereka juga berharap semoga prestasi yang berhasil diraih dapat memotivasi  teman-teman lain untuk turut berprestasi.

SA8 merupakan kompetensi keilmuan kedokteran yang diselenggarakan tiap tahun oleh Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali. Kegiatan ini terdiri dari beberapa kompetisi ilmiah yaitu karya tulis, video edukasi publik, poster ilmiah, dan poster publik. Tahun ini, SA8 mengambil tema “Cardio-Respiratory Diseases: Enhanced Strategy for Further Reducing the Global Burden”.  Finalis SA8 terdiri dari 47 tim yang berasal dari 19 Universitas di Indonesia. Keikutsertaan FKUI diwakili oleh Gede Yuda Sugiarta, Jonathan Odilo dan Jonathan Grantomo pada bidang Karya Tulis Ilmiah dan Gassani Amalia, Gerardien Elham Afifah serta Nadhira Anindita Ralena pada bidang video edukasi publik.

Perjuangan Gede Yuda Sugiarta, Jonathan Odilo dan Jonathan Grantomo diawali dengan proses seleksi karya tulis. Tak disangka, mereka lolos seleksi dan masuk sebagai finalis 10 besar di bidang karya tulis ilmiah. Karya tulis berjudul “Blue Coli: Sebuah Metode Baru Diagnosis Cepat Tuberkulosis Aktif pada Plat Agar dengan Prinsip Komplementasi β-Galaktosidase pada Sel E.coli” ini kemudian mereka presentasikan di hadapan para juri. Penelitian ini sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh kakak kelas mereka, Muhammad Hanifi (FKUI 2011). Pada kompetisi ini, ketiganya mengembangkan ide penelitian tersebut dengan berbagai studi kepustakaan, termasuk dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Secara garis besar, penelitian yang dituangkan dalam karya tulis ini mencoba untuk membuat metode diagnosis infeksi kuman tuberkulosis dengan menggunakan bakteri E.coli sintetik. Selama proses pengerjaan karya tulis tersebut, mereka dibimbing oleh Dr. dr. Budiman Bela, Sp.MK(K) dari Departemen Mikrobiologi FKUI.

Unsur kebaruan dalam penelitian mereka menjadi nilai tersendiri dalam proses penilaian. Baru kali ini metode diagnosis Tuberkulosis (TB) dilakukan dengan E.coli, yang notabene merupakan sebuah bakteri. Hasil penelitian ini kemungkinan besar dapat diterapkan untuk mendeteksi TB aktif di wilayah Indonesia sehingga kasus TB dapat mendapatkan penanganan yang cepat melalui metode diagnosis cepat TB. Namun tentunya, penelitian ini perlu dikembangkan lagi secara lebih holistis dan komperehensif dalam upaya menyempurnakan metode diagnostik TB.

Di akhir perbincangan Yuda memberikan sedikit motivasi yang ditujukan kepada rekan-rekan mahasiswa di FKUI. Dalam membuat karya tulis, unsur kebaruan merupakan unsur yang paling penting. Jangan lupa juga untuk menyertakan studi kepustakaan dan penelitian-penelitian sejenis sebelumnya. Setelah itu, tingkatkan kemampuan berbicara di depan publik, karena penyampaian gagasan dengan baik di hadapan juri menjadi penilaian penting berikutnya. Terakhir, buatlah materi presentasi semenarik mungkin dan mudah dimengerti.

Kemenangan ketiganya diharapkan dapat memotivasi teman- teman lainnya untuk mencetak prestasi dan mengharumkan nama FKUI di berbagai kompetisi kedokteran, baik dalam skala nasional mau pun internasional. Kepercayaan diri, kerja keras dan semangat yang tinggi merupakan modal awal untuk mewujudkan kemenangan. Maju terus FKUI! (Mel/Die)