Memperingati Hari Aktivitas Fisik Sedunia, FKUI Gelar Kuliah Tamu

Dalam rangka memperingati Hari Aktivitas Fisik Sedunia atau World Day for Physical Activity, Program Studi Spesialis (Prodi Sp1) Ilmu Kedokteran Olahraga Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menggelar Kuliah Tamu dengan tema “Sport as Medicine” pada hari Sabtu, 15 April 2023.

Kuliah tamu yang dilaksanakan secara daring tersebut mengundang Prof. Evert Verhagen dari Amsterdam UMC Departement of Public and Occupational Health & The Amsterdam Movement Science Research Institute, Belanda, sebagai pembicara. Kegiatan ini dimoderatori oleh dr. Inarota Laily, Sp.KO dari Prodi Sp1 Ilmu Kedokteran Olahraga.

Melalui kuliahnya, Prof. Verhagen mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan antara physical activity (aktifitas fisik), exercise (latihan fisik), dan sports (olahraga). Menurutnya telah ada beberapa penelitian yang mengaplikasikan olahraga sebagai terapi pengobatan.

“Berbeda dengan “exercise is medicine”, olahraga juga terbukti dapat menjadi terapi yang efektif karena mempunyai nilai tambah pada efek sosialnya. Orang dengan tingkat kesehatan yang hampir sama, semisal cancer survivor, akan lebih senang melakukan olahraga bersama,” ucap Prof. Evert Verhagen yang juga merupakan Editor in Chief pada BMJ Open Sports & Exercise Medicine.

Lebih lanjut Prof. Verhangen menyampaikan tentang berbagai penelitian olahraga pada anak. Fakta menarik yang beliau sampaikan adalah bahwa pada saat berolahraga, anak-anak yang kurang aktif terbukti mempunyai risiko cedera yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang aktif. Selain itu, olahraga pada anak-anak juga terbukti dapat meningkatkan fokus belajarnya. Hasil penelitian ini kemudian diaplikasikan pada berbagai sekolah yang ada di Belanda.

“Hasil dari penelitian Janssen et al (2015) telah memengaruhi kebijakan atau program pada sekolah-sekolah yang ada di Belanda agar anak-anak dapat berolahraga di waktu jam istirahat,” terang Prof. Verhangen.

Selain itu, telah dibangun beberapa taman bermain dengan konsep Krajicek (taman bermain umum yang dibuat oleh yayasan milik mantan petenis dunia asal Belanda Richard Krajicek dimana terdapat area bermain untuk olahraga tim seperti sepak bola dan bola basket) yang memberikan akses terbuka untuk anak-anak menggunakan fasilitas dan perlengkapan olahraga secara gratis yang dikelola bersama oleh kalangan anak muda. Lingkungan yang mempunyai taman bermain dengan konsep Krajicek terbukti mempunyai tingkat partisipasi aktivitas fisik anak-anak muda yang lebih tinggi dibandingkan dengan lingkungan yang mempunyai taman bermain biasa.

Manfaat exercise teratur dengan intensitas ringan hingga berat cukup jelas, yaitu meningkatkan kesehatan fisik dan mental, menurunkan risiko terkena penyakit tidak menular, dan juga terdapat manfaat kognitif dan peningkatan prestasi akademik pada anak.

Sports as medicine memberikan manfaat tambahan dari aspek sosial dan kepuasan yang lebih besar dalam beraktivitas, serta dapat dijadikan sebagai sarana “pemasaran” untuk gaya hidup sehat dan aktif,” tutup Prof. Verhangen.

Hari Aktivitas Fisik Sedunia atau World Day for Physical Activity diperingati pada tanggal 6 April setiap tahunnya sejak tahun 2002. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjalankan aktivitas fisik bagi kesehatan tubuh. Tema Hari Aktivitas Fisik Sedunia 2023 adalah “Have a Good Time! Be Active!”. Tema ini menekankan pentingnya kesenangan, yaitu jika kita menikmati aktivitas fisik, maka kita lebih mungkin untuk mempertahankan kesehatan kita.

Tayangan ulang kegiatan kuliah tamu dapat disaksikan kembali di kanal YouTube FKUI ada dengan mengklik tautan berikut, Medicine UI.

(Humas FKUI)