Mahasiswa FKUI Raih Prestasi Sebagai Best Student Speaker dalam Kompetisi Pidato di India

Rachel Hindradata Yoslim, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Kelas Internasional angkatan 2022, mengukir prestasi gemilang dengan meraih gelar Best Student Speaker pada acara IMC’s Young Leaders’ Forum (YLF) Annual Youth Conclave 2024: Yuva Kshamta 2024 yang digelar secara virtual dari India pada tanggal 17 Februari 2024.

Mengambil tema “Partnering for Sustainable Growth” dan “Voice of Youth” Viksit Bharat 2047, kegiatan ini bertujuan menyatukan pemuda dan mahasiswa dari seluruh Asia Selatan untuk membahas topik dengan menggunakan pengalaman, pembelajaran, dan model negara India dan Asia Selatan sebagai solusi global.

Mengusung topik yang berjudul “UN SDGs: The progress of India so far and the road ahead”, Rachel membahas secara mendalam tentang progres India dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Sustainable Development Goals/UN SDGs) dan langkah-langkah ke depan yang harus diambil. 

“Awal mengetahui topik yang harus saya bawakan, saya merasa kurang percaya diri karena sebagai mahasiswa yang berasal dari Indonesia pengetahuan saya mengenai India tidak terlalu banyak. Tetapi dengan terus berusaha dan belajar menggali lebih dalam tentang perkembangan negara India, akhirnya saya mampu menyampaikan solusi yang kreatif dan progresif dalam pidato,” tutur Rachel.

Dalam pidatonya, Rachel menekankan pentingnya kolaborasi dan tindakan kolektif antar negara dalam mencapai SDGs. Dia menggarisbawahi bahwa tindakan setiap negara dapat memiliki dampak positif atau negatif terhadap kemampuan negara lain dalam mencapai tujuan tersebut. Sebagai contoh, Rachel menunjukkan bahwa India telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam mencapai tujuan zero hunger, sementara Indonesia masih tertinggal dalam hal itu. Namun, Indonesia memiliki keunggulan dalam meningkatkan akses air bersih dan sanitasi, di mana India masih memerlukan bantuan. Dengan demikian, kolaborasi antar negara menjadi kunci dalam mengoptimalkan kemajuan pembangunan berkelanjutan.

Rachel menambahkan bahwa sebagai International student (dari luar India), Ia melihat pentingnya ‘collaboration’ dan `collective action` antar negara karena tindakan masing-masing negara dapat berdampak positif atau negatif terhadap kemampuan negara lain dalam mencapai SDGs.

“Sebagai siswa internasional, saya berdiri di sini hari ini untuk menyerukan kepada Anda semua untuk bergandengan tangan dalam mempererat kekuatan kolaborasi dan tindakan kolektif. Namun sebelum kita membuka jalan bersama, kita perlu memahami dua poin utama, apa yang kita butuhkan dan apa yang bisa kita berikan,” ucap Rachel dalam pidatonya.

Rachel juga mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih. “Saya sangat senang mendapatkan banyak pengalaman dan sudut pandang dari beberapa negara di Asia Selatan. Saya berharap bahwa apa yang saya sampaikan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi antar negara untuk membantu kebutuhan satu sama lain. Saya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari FKUI sehingga saya dapat berpartisipasi dan meraih penghargaan sebagai Best Student Speaker,” pungkas Rachel.

Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh mahasiswa FKUI. “Pencapaian Rachel menjadi cerminan dari semangat pemuda dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Saya yakin bahwa Rachel akan menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa lainnya untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan perubahan positif bukan hanya di Indonesia tapi juga dunia.”

(Humas FKUI)