Delegasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) meraih prestasi di dua cabang kompetisi ilmiah antar mahasiswa kedokteran, Indonesia International Medical Olympiad (IMO) 2017, yang diselenggarakan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan, 30 Oktober-2 November 2017.
Pada ajang ini, FKUI mengikutsertakan enam tim yang berlomba di 6 cabang olimpiade, yakni cabang Kardiorespirasi, Uroreproduksi, Digestif, Muskuloskeletal, Infeksi Tropis, dan Neuropsikiatri.
Dari 6 cabang tersebut, FKUI berhasil meraih medali emas pada cabang Neuropsikiatri dan medali perunggu pada cabang Uroreproduksi. Anggota tim mahasiswa FKUI pada cabang Neuropsikiatri adalah Stevanus Samudra dan M. Farhan Maruli, sedangkan pada cabang Uroreproduksi tim FKUI terdiri dari Athira Presialia dan Retta Catherina.
IMO 2017 adalah suatu kegiatan olimpiade ilmiah kedokteran yang diselenggarakan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI). Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa kedokteran melalui suatu kompetisi keilmuan yang mempertemukan seluruh mahasiswa kedokteran baik secara nasional maupun internasional.
Pada tahun ini, 67 fakultas kedokteran turut berpartisipasi dalam kegiatan IMO. Tak hanya fakultas kedokteran di Indonesia, ajang ini diikuti juga oleh peserta dari Malaysia dan Bangladesh.
Selain Stevanus Samudra dan M. Farhan Maruli (Neuropsikiatri) serta Athira Presialia dan Retta Catherina (Uroreproduksi), delegasi mahasiswa FKUI lainnya yang turut bertanding pada IMO 2017 adalah Harits Adi Putera dan Fadhilah Harmen (Digestif); M. Luqman Labib Z dan Johan Qomarasandhi (Muskuloskeletal); Muhammad Akbar dan Tamara Ey Firsty (Kardiorespirasi); Joko Cahyo Baskoro dan Ivana Ariella Nita (Infeksi Tropis).
Proses penyisihan dalam IMO 2017 terdiri dari 3 babak, yakni babak penyisihan, babak semifinal dan babak final. Babak penyisihan terdiri dari MCQ (Multiple Choice Question) dan OSPE (Objective Structured Practical Examination). Babak semifinal terdiri dari MCQ dan OSCE (Objective Structured Clinical Examination). Terakhir yaitu babak final, terdiri dari MQ (medical quiz atau cerdas cermat) dan SOCA (Student Oral Case Analysis).
Staf pengajar yang mendampingi delegasi mahasiswa FKUI berlaga di IMO 2017, Dr. dr. Yeva Rosana, MS, SpMK(K) dan dr. Imelda Rosalyn Sianipar, M.Biomed, PhD menyatakan rasa bangganya atas prestasi mahasiswa FKUI pada ajang tersebut.
“Turut bangga atas prestasi mahasiswa FKUI. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih atas dukungan dari para pembimbing mahasiswa di IMO 2017,” ujar dr. Imelda. “Hasil yang diraih mahasiswa tidak terlepas dari bimbingan para dosen dan dukungan dari pimpinan FKUI. Sangat bangga dan terharu melihat semangat dan perjuangan para mahasiswa dalam meraih prestasi,” tambah dr. Yeva.
Kembali, prestasi dipersembahkan oleh sivitas akademika FKUI. Maju terus, FKUI!! (Humas FKUI)