Kolaborasi Mahasiswa UI Kembangkan Aplikasi Manajemen Nutrisi bagi Penderita Diabetes Mellitus

Tiga mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berkolaborasi untuk mengembangkan sebuah aplikasi dengan medium perangkat ponsel pintar berbasis Android yang diberi nama Diabetes Mellitus Personal Nutrition Assistant atau disingkat DM NutriAssist. Aplikasi ini ditujukan untuk membantu manajemen nutrisi dan kontrol metabolik pada pasien Diabetes Mellitus (DM) tipe-2.

Ketiga mahasiswa UI tersebut adalah Arief Purnama Muharram (Mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2015), Rachma Hadiyanti (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya 2015), dan Rahmadian Tio (Fakultas Ilmu Komputer 2017). Mereka melakukan pengembangan aplikasi DM NutriAssist dibawah bimbingan dr. Dicky Levenus Tahapary, Sp.PD, Ph.D, dosen dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM.

Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang mengancam masyarakat Indonesia. DM disebabkan oleh kelainan pada sekresi insulin, kerja insulin, mau pun keduanya. Berdasarkan tipenya, penyakit DM diklasifikasikan menjadi tipe-1, tipe-2, tipe lain, dan tipe gestasional. Diantara tipe tersebut, DM tipe-2 merupakan DM dengan jumlah penderita tertinggi. DM tipe-2 terjadi akibat kegagalan sel otot dan hati dalam merespon kehadiran hormon insulin yang mengakibatkan tubuh tidak mampu memanfaatkan gula darah dengan baik.

Dalam pengelolaan penyakit DM, terdapat 4 pilar utama pengelolaan yang meliputi edukasi, terapi nutrisi medis (diet), aktivitas fisik dan olahraga, serta terapi farmakologis (obat-obatan). Akan tetapi, dalam pelaksanaannya, pengelolaan penyakit DM rata-rata hanya terfokus pada terapi farmakologis saja. Terapi nutrisi medis sering kali dilupakan oleh pasien karena beberapa alasan seperti kesulitan dalam menentukan pola nutrisi yang tepat bagi dirinya, mengatur pola nutrisi hariannya, atau bahkan sering kali tidak mengindahkan anjuran diet nutrisi yang diberikan oleh dokter.

Padahal, manajemen terapi nutrisi merupakan salah satu upaya penting yang dapat dilakukan oleh pasien DM untuk mencegah peningkatan kompleksitas penyakit. Meski sudah ditekankan pentingnya manajemen nutrisi pada pasien DM, masih banyak pasien yang belum mampu menjalankan manajemen nutrisi dengan baik.

Pemilihan pengembangan aplikasi pada ponsel pintar berbasis Android sebagai medium, dikarenakan kehidupan masyarakat kita yang saat ini yang tak lepas dari perangkat tersebut dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

“Harapan kami ke depannya, aplikasi DM NutriAssist dapat menjadi solusi praktis dan murah untuk manajemen nutrisi serta kontrol metabolik pasien DM. Khususnya bagi penderita DM tipe-2 di Indonesia,” ujar Arief Purnama Muharram kepada Humas FKUI.

Aplikasi DM NutriAssist dilengkapi dengan fitur-fitur yang dapat membantu menunjang manajemen nutrisi dan kontrol metabolik pasien DM tipe-2. Fitur-fitur tersebut meliputi fitur pencatatan dan analisis gula darah, kolesterol, dan tekanan darah; fitur pencatatan dan analisis nutrisi makanan yang dikonsumsi oleh pengguna; fitur pencatat dan penjadwalan kunjungan rutin ke dokter; serta fitur pojok edukasi yang berisi tentang artikel dan konten yang berkaitan dengan penyakit DM serta pengelolaannya.

Tahun ini, inovasi aplikasi tersebut terpilih sebagai salah satu program kreativitas mahasiswa yang didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia untuk kategori Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta (PKM-KC).

Selanjutnya, program kreativitas mahasiswa dengan nama resmi “Diabetes Mellitus Personal Nutrition Assistant (DM NutriAssist)–Perangkat Lunak Asisten Pribadi untuk Manajemen Nutrisi Pasien Diabetes Melitus Berbasis Android” ini akan menjalani periode penilaian sebagai kandidat peserta ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2018 yang diselenggarakan pada bulan September mendatang. (Humas FKUI)