Sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di laboratorium, Manajemen Indonesia Medical Education and Research Institute (IMERI) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) melaksanakan pelatihan Good Laboratory Practice pada 15-16 Februari 2023 bertempat di Tower Edukasi lantai 6, Gedung IMERI FKUI, Jl. Salemba Raya No. 6, Jakarta Pusat. Pelatihan tersebut diperuntukkan bagi Person in Charge of Quality Assurance and Technics, Research Assistant, dan Teknisi Laboratorium Klaster Riset dan Core Facilities di IMERI FKUI.
Kegiatan pelatihan yang berlangsung selama dua hari menghadirkan narasumber yakni Dr. Ir. Dwi Setyaningsih, M.Si dan Dr. Eng. M. Wahyudin L., S.Pi., M.Sc dari Karya Training Center. Para peserta dilatih beragam materi mulai dari pengenalan konsep sistem Good Laboratory Practices hingga inspeksi dan asesmen laboratorium.
“Pelatihan yang diberikan merupakan kebutuhan dari setiap SDM laboratorium yang ada di IMERI FKUI saat ini. Para peserta dilatih untuk memahami beragam aspek dari Good Laboratory Practice seperti pengorganisasian laboratorium, keselamatan kerja, sistem penjaminan mutu laboratorium, dan kelayakan persyaratan akomodasi dan lingkungan. Selain itu, dalam pelatihan ini juga diajarkan metode pengujian dan kalibrasi validasi metode, sistem dokumentasi dan penyusunan standard operating procedure, pengambilan contoh atau sampling, penanganan barang yang di uji dan pelaporan hasil uji, serta dokumentasi dan rekaman,” jelas Ketua Kegiatan Pelatihan Dr. dr. Ina S. Timan, Sp.PK(K), MARS.
Direktur IMERI FKUI Prof. dr. Badriul Hegar, Ph.D, Sp.A(K) dalam sambutannya mengatakan bahwa IMERI sebagai lembaga riset yang fokus pada pengembangan penelitian dan inovasi berupaya agar dapat berkontribusi pada pembentukan kualitas pelayanan kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik, keakurasian hasil pemeriksaan laboratorium yang terstandar menjadi sebuah kebutuhan utama.
”Pelatihan dengan pengenalan konsep sistem good laboratorium practice menjadi salah satu cara untuk melengkapi kemampuan para peneliti, teknisi, maupun pengelola dalam mengorganisasi laboratorium sejak proses pelaksanaan pengujian, fasilitas, sumber daya manusia untuk menjamin pengujian dapat dilaksanakan, dipantau, dicatat, maupun dilaporkan sesuai standar yang diharuskan,” tutur Prof. Hegar.
Melalui pelatihan ini diharapkan akan meningkat pula kemampuan dan kompetensi para peserta sehingga mampu bekerja secara profesional, yang pada akhirnya mampu memberikan kontribusi terbaik untuk kemajuan laboratorium yang ada di IMERI FKUI.
(Humas FKUI)