Guru Besar FKUI Terpilih Menjadi Presiden 8th World Heart Failure Congress

Guru Besar Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) – Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita (RSPJNHK), Prof. Dr. dr. Bambang Budi Siswanto, Sp.JP(K), terpilih menjadi Presiden 8th World Heart Failure Congress dalam sebuah konferensi yang diadakan oleh World Heart Failure Society (WHFS) pada tanggal 4-7 Mei 2023 di Antalya, Turki.

Prof. Bambang Budi Siswanto akan menjadi pemimpin dalam merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan konferensi ahli jantung dunia yang akan berlangsung pada tahun 2025 di Indonesia. Konferensi ini diharapkan akan menjadi sarana bagi para ahli kardiologi dan kedokteran vaskular dari seluruh dunia untuk berkolaborasi, bertukar ide, dan membahas tata laksana terkini mengenai kegagalan jantung.

Prof. Dr. dr. Bambang Budi Siswanto, Sp.JP(K), terpilih menjadi Presiden 8th World Heart Failure Congress

Prof. Bambang Budi Siswanto telah lama berdedikasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang kegagalan jantung. Beliau juga telah melakukan banyak penelitian dan penulisan ilmiah dalam bidang ini, serta sebagai pengajar dan pembimbing bagi banyak mahasiswa dan dokter muda yang tertarik dalam spesialisasi ini.

Melalui pengalaman dan keahlian yang dimilikinya, penyelenggaraan WHFS 2025 diharapkan menjadi ajang yang produktif dan bermanfaat bagi para peserta. Konferensi ini akan memberikan kesempatan bagi para profesional medis untuk belajar dari yang terbaik dalam bidangnya, serta berbagi pengetahuan dan penemuan terbaru dalam upaya untuk memperbaiki perawatan dan penanganan terhadap kegagalan jantung.

Prof. Dr. dr. Bambang Budi Siswanto, Sp.JP(K) (kanan) bersama kolega di Turki

Penyelenggaraan WFHS 2025 mendatang juga dinilai akan mendatangkan banyak manfaat bagi Indonesia sebagai tuan rumah, dimana kita akan memiliki kesempatan untuk memperlihatkan kemajuan dan inovasi yang telah dicapai dalam bidang perawatan kegagalan jantung kepada komunitas medis internasional.

“Harapannya adalah bahwa konferensi tersebut akan menjadi tonggak penting dalam upaya global untuk memahami, mencegah, dan mengobati kegagalan jantung, serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup pasien yang terkena penyakit ini, “ ujar Prof. Bambang Budi Siswanto.

(Humas FKUI)