Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) kembali menjadi tuan rumah pada penyelenggaraan The 2nd ASEAN Students Collaborative Project (ASCP) yang berlangsung pada Minggu-Rabu (20-23/8) lalu di The Sakala Resort, Tanjung Benoa, Bali.
ASCP merupakan kegiatan berbasis riset antar mahasiswa kedokteran di negara ASEAN yang diinisiasi oleh FKUI pada tahun 2016. Tujuan penyelenggaraan ASCP yaitu sebagai usaha mendorong seluruh mahasiswa kedokteran dari 12 universitas unggulan di ASEAN untuk mampu mengidentifkasi kontribusi mereka dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat yang sistematis, terencana dan terstruktur sejak dini serta melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan proyek-proyek penelitian berbasis komunitas.
Pada tahun ini, The 2nd ASCP mengusung tema “Achieving Sustainable Development Goals through ASEAN Medical Students’ Empowerment, Community Development and Collaboration: Ensure Healthy Lives and Promote Well-being for All at All Ages”. Tema ini menyoroti pentingnya kolaborasi mahasiswa sebagai agen perubahan untuk meningkatkan dan menentukan kualitas pelayanan kesehatan di masa depan. Kolaborasi ini dapat berupa pertukaran ide, kolaborasi kegiatan riset dan komitmen bersama dalam membantu pengembangan kualitas kesehatan masyarakat.
Beberapa bulan sebelum penyelenggaraan kegiatan, para mahasiswa peserta The 2nd ASCP diminta untuk membuat sebuah proyek berbasis komunitas di negaranya masing-masing. Kegiatan ini dilakukan untuk memetakan permasalahan kesehatan yang terjadi di masing-masing negara. Pada penyelenggaraan kali ini, tema besar yang diberikan yaitu mengenai Non-Communicable Disease, Infectious Disease dan Maternal and Child Health. Hasil kegiatan riset tersebut kemudian dipresentasikan pada puncak acara The 2nd ASCP di The Sakala Resort, Bali.
Rangkaian pembukaan acara The 2nd ASCP diawali dengan sambutan dari Dekan FKUI Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM(K) dan dilanjutkan dengan pidato pembukaan serta pemukulan gong oleh Direktur Jendral Sumber Daya dan Ilmu Pengetahuan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, PhD. Hadir sebagai pembicara pada interactive lecture yaitu Dr. dr. Muchtaruddin Mansyur, MS, SpOk, PhD dengan materi berjudul “Health-Related Sustainable Development Goals (SDGs)”; dr. Indah Suci Widyahening, MS, MSc,CM-FM dengan materi “Achievement Strategy of Health-Related Sustainable Development Goals in ASEAN”; Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM(K) dengan pemaparannya bertajuk “How to Collaborate to Empower Community in Health”; dan Assoc. Prof. Vinod Pallath (University of Malaya, Malaysia) dengan materinya berjudul “Leadership and the Challenge”.
Pada sesi presentasi proyek riset, para peserta mempresentasikan masing-masing kegiatan riset berbasis komunitas yang sudah mereka lakukan. Sesi ini dimoderatori oleh dr. Dewi Friska, MKK dan dr. Imelda Rosalyn Sianipar, M.Biomed, PhD. Tiap proyek riset yang dipresentasikan akan dinilai oleh tim expert panel yang terdiri dari Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM(K); Prof. dr. Pratiwi Pudjilestari Sudarmono, SpMK(K), PhD; dr. Nani Cahyani Sudarsono, SpKO; dr. Ardi Findyartini, PhD; dr. Fernandi Moegni, SpOG(K); dr. Indah Suci Widyahening, MS, MSc,CM-FM; Assoc. Prof. Vinod Pallath dan para supervisor dari tiap universitas.
Di akhir kegiatan, diumumkan para peraih penghargaan terbaik atas proyek penelitiannya, sebagai berikut:
1. 1st Best Project Award: Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia
2. 2nd Best Project Award: PAPRSB Institute of Health Sciences Universiti Brunei Darussalam, Brunei
3. 3rd Best Project Award: Faculty of Medicine Siriraj Hospital, Mahidol University, Thailand
4. The Most Explorative Initiative Project Award: International University, Cambodia
5. The Most Innovative Project Award: College of Medicine, University of the Phillipines Manila, Philippines
Tidak hanya mempresentasikan hasil proyek penelitian, para mahasiswa juga diajak untuk lebih saling mengenal dan berbaur melalui kegiatan watersport. Berbagai permainan menarik, seperti banana boat, parasailing, dan snorkeling semakin menambah keseruan acara dan menghangatkan suasana kebersamaan antar peserta. Rasa persahabatan ini diharapkan akan terus terjalin sebagai upaya meningkatkan kerjasama, baik dalam bidang pendidikan maupun riset.
Lebih lanjut, The 2nd ASCP diharapkan dapat mendukung program pemerintah dalam persiapan menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Kerjasama dan kolaborasi yang baik antara pengambil keputusan dan mahasiswa sebagai dokter masa depan dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di bidang kedokteran dan kesehatan di regional ASEAN. (Humas FKUI)