Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) resmi mengemban tanggung jawab baru dalam forum institusi pendidikan kedokteran internasional. Terhitung mulai tanggal 1 Juli 2018, FKUI resmi menjadi regional office (kantor cabang wilayah) The Association of Academic Health Centers Internasional (AAHCI) untuk wilayah Asia Tenggara. Tanggung jawab ini diberikan langsung kepada FKUI meneruskan peran dari National University of Singapore (NUS), Singapura, yang merupakan regional office sebelumnya.
Regional office AAHCI dibentuk untuk memfasilitasi wilayah yang secara geografis berkaitan untuk tetap berintegrasi dengan kantor pusat AAHCI yang terletak di Washington DC, Amerika Serikat. Dalam menjalankan tugasnya sebagai AAHCI Southeast Asia Regional Office, Dekan FKUI Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, bersama dengan Dr. dr. Budi Iman Santoso, SpOG(K) akan bertindak sebagai Coordinator dan Regional Ambassador yang memiliki peran sebagai juru bicara, perwakilan dari seluruh anggota AAHCI di wilayah Asia Tenggara.
“Kami sangat antusias pada kesempatan yang diberikan oleh AAHCI kepada FKUI untuk menjadi AAHCI Southeast Asia Regional Office. Saya, sebagai dekan, berterima kasih kepada AAHCI dan NUS atas dukungan keduanya kepada FKUI selama masa transisi ini,” ujar Dekan, “AAHCI merupakan institusi yang sangat penting dalam mendukung perkembangan sistem kesehatan akademik bagi Universitas Indonesia dan pendidikan kedokteran di FKUI. Melalui tanggung jawab sebagai AAHCI Southeast Asia Regional Office, akan menjadi lebih mudah bagi kami untuk mendapatkan kesempatan belajar dan berbagi informasi,” lanjutnya.
Lebih jauh Dekan mengatakan bahwa dengan ditunjuknya FKUI sebagai AAHCI Southeast Asia Regional Office akan mendatangkan banyak manfaat bagi kemajuan dunia pendidikan kedokteran di Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
“Saya berharap dengan kehadiran regional office AAHCI di Indonesia, akan membuka jalan bagi anggota AAHCI lainnya, khususnya di Indonesia, untuk dapat mengembangkan Academic Health System di universitasnya masing-masing,“.
AAHCI adalah asosiasi institusi pendidikan kedokteran dunia yang merupakan bagian dari Association of Academic Health Centers (AAHC). Keanggotaan dalam AAHCI difokuskan pada penyatuan pemikiran institusi pendidikan kedokteran yang juga melayani misi sebagai pusat kesehatan akademik, bersama dengan visi global untuk memajukan dan menerapkan pengetahuan guna meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia.
Selain di Asia Tenggara, AAHCI memiliki kantor regional di wilayah lain seperti kawasan Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah dan Afrika Utara. Keberadaan kantor-kantor regional ini bertujuan untuk memfasilitasi peluang kerja sama jaringan regional, analisis data dan laporan serta pertukaran informasi kasus medis terbaik.
Dalam menjalankan perannya, AAHC dan AAHCI mendukung penuh tiap anggotanya untuk mengedukasi generasi praktisi kesehatan masa depan, menggiatkan riset-riset biomedik, dan memberikan perawatan maksimal kepada pasien.
Regional Ambassador AAHCI Southeast Asia, dr. Budi Iman Santoso, mengatakan bahwa berbagai tantangan yang ada dalam dunia kesehatan dan pendidikan kedokteran saat ini dapat mendorong pembentukan pusat-pusat kesehatan berskala internasional, terutama bagi anggota yang berasal dari negara-negara berkembang di Asia Tenggara.
“Saya berharap kita (anggota AAHCI Southeast Asia) dapat mencapai cita-cita tersebut secara bersama-sama, karena tindakan sekecil apapun dapat memberikan perubahan yang berarti bagi kesejahteraan manusia di seluruh dunia,” paparnya. (Humas FKUI)