Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia kembali menorehkan prestasi. Kali ini datang dari ajang Indonesia International Medical Olympiad (IMO) 2016 yang diselenggarakan di Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan, Jakarta, 12-16 Oktober 2016 lalu. Pada ajang ini, dua dari enam tim yang dikirim FKUI berhasil menjadi juara dan meraih medali emas. Mereka adalah Hiradipta Ardining (2013) dan Dela Ulfiarakhma (2013) pada cabang Kardiorespirasi serta Irfan Kurnia Pratama (2013) dan Surya Buana Wangi (2013) pada cabang Muskuloskeletal.
IMO 2016 adalah suatu kegiatan olimpiade kedokteran yang diselenggarakan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI). Pada tahun ini, 65 fakultas kedokteran turut berpartisipasi dalam kegiatan IMO. Tak hanya fakultas kedokteran di Indonesia, beberapa fakultas kedokteran dari negara tetangga turut berpartisipasi, yaitu De La Salle Health Sciences Institute (Filipina) dan Universitas Malaysia Sabah (Malaysia).
IMO 2016 memperlombakan 6 cabang olimpiade, yakni cabang Kardiorespirasi, Uroreproduksi, Digestif, Muskuloskeletal, Infeksi Tropis, dan Neuropsikiatri. Penyelenggaraan kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa kedokteran melalui suatu kompetisi keilmuan yang mempertemukan seluruh mahasiswa kedokteran baik secara nasional maupun internasional.
Selain Hiradipta Ardining dan Dela ulfiarakhma (Kardiorespirasi) serta Irfan Kurnia Pratama dan Surya Buana Wangi (Muskuloskeletal), delegasi mahasiswa FKUI lainnya yang turut bertanding pada IMO 2016 adalah Stevanus Samudera dan Valensia Vivian (Neuropsikiatri); Arlinda Eraria Hemasari dan Gassani Amalia (Uroreproduksi); Danindra Andri H dan Satrio Wicaksono (Digestif); Paulus Anthony Halim dan Rabid Yahya Putradasa (Infeksi Tropis).
Perjalanan delegasi FKUI dalam meraih posisi terbaik bukanlah perjalanan yang mudah. Sebelum terpilih mewakili FKUI, mereka mengikuti seleksi internal yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKUI dengan penanggung jawab dr. Imelda Rosalyn Sianipar, M.Biomed, PhD. Setelah terpilih, seluruh tim mulai menjalani berbagai persiapan guna memaksimalkan pemahaman terkait pengetahuan kedokteran. Latihan soal dan keterampilan menjadi menu harian yang harus mereka jalani. Namun semangat mereka tidak pernah luntur demi mencapai hasil terbaik.
Dalam tahapan kompetisi, mereka harus melewati beberapa tahap penyisihan. Proses penyisihan terdiri dari 3 babak, yakni babak penyisihan, babak semifinal dan babak final. Babak penyisihan terdiri dari MCQ (Multiple Choice Question) dan OSPE (Objective Structured Practical Examination). Kemudian babak semifinal terdiri dari MCQ dan OSCE (Objective Structured Clinical Examination). Dan yang terakhir yaitu babak final terdiri dari MQ (medical quiz atau cerdas cermat) dan SOCA (Student Oral Case Analysis).
Di babak final, tim FKUI dari cabang kardiorespirasi dan muskuloskeletal akhirnya diumumkan sebagai juara pertama dari tiap cabang dan berhak menerima medali emas. Rasa bangga seketika menyeruak saat nama mereka diumumkan sebagai juara. Perjuangan mereka terbayar sudah dengan prestasi yang berhasil diraih.
Di akhir perbincangan bersama Humas FKUI, para delegasi FKUI dalam ajang IMO 2016 menghaturkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada para pembimbing dan seluruh sivitas akademika FKUI. Berbagai dukungan yang mereka dapat merupakan bagian dari perjalanan kemenangan mereka. Melalui ajang IMO 2016 ini, sekali lagi, prestasi dipersembahkan oleh mahasiswa FKUI. Maju terus, FKUI!! (Humas FKUI)