Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) melalui Program Studi Spesialis Ilmu Kedokteran Olahraga (Prodi Sp1 IKO) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) dengan tema “Membangun Perilaku Aktif pada Anak untuk Tumbuh Kembang yang Sehat” bertempat di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pejaten Timur 17, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kegiatan ini didanai oleh Hibah Program Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia tahun 2024 Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia.
Kegiatan pengmas terbagi menjadi dua kali penyelenggaraan, yaitu di tanggal 30 Juli 2024 meliputi penyuluhan, pengukuran berat badan dan tinggi badan, pemberian peralatan permainan bola dengan berbagai ukuran untuk kanak-kanak, dan diakhiri dengan sesi bermain di lapangan olahraga bersama para peserta didik Prodi Sp1 IKO FKUI. Sedangkan penyelenggaraan selanjutnya berlangsung pada tanggal 27 Agustus 2024 berupa diseminasi hasil pengisian kuesioner aktivitas fisik dan pengukuran antropometri serta pemantapan materi penyuluhan yang sudah diberikan sebelumnya.
SDN Pejaten Timur 17 terpilih sebagai lokasi pengabdian masyarakat guna mendorong perilaku hidup aktif sejak masa kanak-kanak. Hal ini merupakan tindak lanjut kajian awal yang dilakukan pada tahun 2023 melalui program kerja sama Hibah Academic Health System Universitas Indonesia dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hasil kajian tersebut memperlihatkan masih rendahnya jumlah dan proporsi anak yang melakukan aktivitas fisik sesuai rekomendasi serta tingginya proporsi anak dengan berat badan berlebih di SDN Pejaten Timur 17, dibandingkan dengan beberapa Sekolah Dasar Negeri lainnya di wilayah Kecamatan Pasar Minggu.
Ketua kegiatan pengabdian masyarakat yang juga merupakan Ketua Prodi Sp1 IKO FKUI, Dr. dr. Nani Cahyani Sudarsono, Sp. KO menuturkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat terutama orang tua dan guru sekolah terkait pentingnya aktivitas fisik sejak masa kanak-kanak. “Untuk menjaga tubuh tetap sehat serta tumbuh kembang anak yang optimal, orang tua dan guru perlu diedukasi betapa pentingnya aktivitas fisik pada anak. Kehadiran kami juga diharapkan dapat menjadi upaya menumbuhkan minat, mengasah keterampilan gerak sekaligus mendorong aktivitas fisik anak sesuai rekomendasi dari organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO). Kami berharap kegiatan seperti ini bisa diterapkan ke sekolah lain sehingga manfaatnya dalam mendorong perilaku hidup aktif sejak dini dapat dirasakan oleh masyarakat lebih luas,” kata Dr. dr. Nani.
Pada kesempatan tersebut juga diberikan peralatan permainan berupa cone, agility ladder, agility ring, bola sepak kecil, bola tenis, bola basket, bola voli, pickle ball, balance beam, dan jaring pancing kepada SDN Pejaten Timur 17 untuk dapat digunakan oleh para siswa.
Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Dr. dr. Bernie Endyarni Mediese, Sp. A(K), MPH dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI dan dr. Surya Santosa, Sp. KO dari Program Studi Spesialis IKO FKUI. Melalui paparannya, Dr. Bernie mengajak seluruh peserta penyuluhan untuk memahami pentingnya aktivitas fisik dalam memenuhi kebutuhan dasar tumbuh kembang anak. Menurut beliau, keluarga dan sekolah memiliki peran penting dalam meningkatkan motivasi anak untuk beraktivitas fisik. Paparan Dr. Bernie dikuatkan oleh Dr. Surya dengan menambahkan berbagai ragam pilihan permainan yang dapat dilakukan oleh anak untuk memenuhi rekomendasi dari WHO.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut dihadiri oleh 96 peserta dari murid kelas 1 sampai kelas 6 yang didampingi oleh orang tua masing-masing. Turut berpartisipasi aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan Ibu Harmawati, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Pejaten Timur 17 dan dr. Risna Muthmainnah Riskawa selaku perwakilan dari Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu. Keduanya mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat ini dan menyampaikan terima kasih atas kontribusi dari FKUI dalam meningkatkan pemahaman pentingnya aktivitas fisik pada anak dan remaja.
“Semoga siswa-siswi bisa lebih banyak melakukan aktivitas fisik dan tidak duduk terus bermain handphone. Saya juga berharap dengan adanya kegiatan ini, orang tua mendapatkan pengetahuan lebih untuk memotivasi anaknya menjadi lebih aktif,” tutur Ibu Harmawati.
Perwakilan Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, dr. Risna Muthmainnah Riskawa menambahkan bahwa aktivitas fisik ini tidak hanya merupakan rekreasi bagi anak, namun juga dapat meningkatkan kepadatan tulang sehingga anak dapat memiliki postur yang lebih baik di masa depan.
Hasil pengukuran berat badan dan tinggi badan dalam kegiatan ini memperlihatkan 23.9% peserta memiliki berat badan berlebih. Aktivitas yang sangat disukai oleh peserta adalah berlari, bersepeda, berenang, berolahraga permainan, bermain, melukis, menggambar dan bermain video games. Adapun aktivitas fisik yang sering dilakukan dengan frekuensi >3 kali dalam seminggu, yaitu berlari, bermain kejar – kejaran, bersepeda, bermain sepak bola, lompat tali dan menari. Penyuluhan yang diberikan juga terbukti meningkatkan pemahaman orang tua mengenai aktivitas fisik pada anak dan remaja sesuai rekomendasi dari WHO.
Turut serta dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini staf pengajar dan tenaga kependidikan dari Prodi Sp1 IKO FKUI yaitu dr. Jull Kurniarobbi, Sp. KO, dr. Nora Sutarina, Sp. KO, Cicia Firakania, S.Si, M. Biomed, dan Cucun Cunengsih, A.Md., serta Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) IKO FKUI yang terdiri dari dr. Astrid Setyannisa; dr. Jessen Lusman; dr. Amadeo Drian Basfiansa; dr. Gilang Pradipta Permana; dr. Rezky F. Saban; dr. Merryana Seputri; dr. Karima Adzhani Sari; dr. Yohanes Krisna; dr. Cara Tasya Handita; dan tim lapangan dr. Cindy Amadea Limanto; dan Bagus Nugroho.
(Humas FKUI)