Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr. dr. Theddeus O.H. Prasetyono, Sp.B.P.R.E., Subsp.T.(K) mendapatkan penghargaan sebagai Adjunct Professor dari Department of Plastic Surgery, Asan Medical Center, College of Medicine, University of Ulsan. Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Prof. Jong Woo Choi selaku Kepala Departemen pada Jumat 24 Februari 2023 dalam sebuah seremoni yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan.
Penghargaan Adjunct Professor dianugerahkan kepada Dr. dr. Theddeus sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam perkembangan pertemuan dan forum-forum ilmiah bedah plastik di Korea yang terinternasionalisasi. Paparan komunikasi ilmiah para staf bedah plastik di Asan Medical Center/ University of Ulsan telah berlangsung lebih dari satu dekade ketika dosen FKUI tersebut secara berkelanjutan memberikan kesediaannya untuk hadir dan berkontribusi melalui beragam kuliah yang disampaikan dalam bidang bedah plastik, khususnya bedah mikro dan bedah tangan.
Penghargaan tersebut cukup prestisius mengingat Asan Medical Center/ University of Ulsan adalah sebuah pusat bedah mikro yang besar dan mendunia dalam satu dekade terakhir dengan hadirnya international fellows dari seluruh dunia yang memilih Asan Medical Center sebagai tempat belajar dan berlatih lanjut. Pusat pelayanan yang produktif dalam riset dan pelatihan profesi tersebut telah mapan menjadi rujukan dunia internasional.
Seremoni pemberian penghargaan Adjunct Professor ditandai dengan kuliah umum yang disampaikan oleh Dr. dr. Theddeus dengan judul “The Intrinsic Flaps: Hand, Homodigital and Capillary Perforators”. Melalui kuliahnya, Dr. dr. Theddeus menyampaikan konsep dasar tangga atau elevator rekonstruksi yang unik dalam bidang bedah tangan karena berbeda dalam urutannya. Pilihan free flap melalui bedah mikro sebagai puncak teknik rekonstruksi secara umum justru diletakkannya di bawah flap jauh (distant flap); bukan karena distant flap dipersepsikan sebagai teknik yang lebih canggih dan sulit, melainkan karena unsur kenyamanan pasien selain ketersediaan jaringan donor.
Selain teknik-teknik klasik rekonstruksi jaringan lunak, Pakar FKUI dalam bidang bedah plastik rekonstruksi dan estetik tersebut juga memaparkan potensi aktualisasi operasi bedah mikro dengan teknik pasien sadar penuh. Untuk bedah tangan, Dr. Theddeus menyebutnya sebagai teknik microsurgery by FAHS (full awake hand surgery). Ia juga memaparkan potensi aplikasi pada masa depan dengan kemungkinan perkembangan capillary perforator flaps (flap berbasiskan pembuluh darah kapiler) sebagai moda rekonstruksi, tidak hanya untuk tangan, melainkan juga untuk regio-regio anatomis lain.
Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB menyampaikan apresiasinya, ”Selamat kepada dr. Teddy atas pencapaiannya di bidang bedah plastik. Terima kasih telah berprestasi dan membawa nama baik FKUI di kancah internasional. Semoga kabar baik ini dapat menjadi pemantik untuk sivitas akademika FKUI lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi,“ ucap Prof. Ari.
Selamat atas penghargaan yang diterima oleh Dr. dr. Theddeus O.H. Prasetyono, Sp.B.P.R.E., Subsp.T.(K), semoga dapat menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika FKUI lainnya.
(Humas FKUI)