Bone Marrow Mesenchymal Stem Cell Perkuat Dinding Aneurisma Intrakranial

Aneurisma intrakranial adalah suatu penonjolan pembuluh darah otak yang diakibatkan area lemah dan tipis pembuluh darah yang berbentuk kantong atau balon. Kantong ini dapat semakin membesar seiring berjalannya waktu. Aneurisma ini juga disebut sebagai aneurisma intrakranial atau intraserebral. Pecahnya aneurisma intrakranial menjadi penyebab utama pendarahan subaraknoid (PSA).

Penanganan aneurisma sakular saat ini adalah dengan tindakan operatif (surgical clipping) dan tindakan endovaskular yang bertujuan menutup atau mengobliterasi kantong aneurisma. Saat ini di Indonesia, sarana operasi dan tindakan endovaskular masih terbatas karena belum dapat dilakukan di sebagian besar pusat pelayanan bedah saraf. Walaupun telah diketahui penyebab terjadinya aneurisma intrakranial sakular adalah lemahnya dinding pembuluh darah akibat hilang atau rusaknya tunika muskularis, namun sampai saat ini belum ada satu pun penelitian yang bertujuan untuk memperkuat dinding aneurisma intrakranial dengan cara merestorasi atau menumbuhkan kembali lapisan tunika muskularis.

Pada beberapa hewan coba, Mesenchymal Stem Cell (MSC) diketahui berhasil menumbuhkan otot polos vaskular pada aneurisma aorta dan arteri karotis. Diharapkan MSC dapat berperan dalam pembentukan tunika muskularis pada aneurisma intrakranial. Berdasarkan permasalahan di atas, diperlukan sebuah penelitian untuk menganalisis hubungan pertumbuhan tunika muskularis aneurisma intrakranial pada hewan coba dengan pemberian Bone Marrow Mesenchymal Stem Cell (BMMSC). Penelitian kemudian dilakukan oleh dr. Setyo Widi Nugroho, SpBS sebagai penelitian disertasinya. Hasil akhir penelitian menunjukkan terdapat hubungan pertumbuhan tunikas muskularis aneurisma sakular intrakranial hewan coba dengan pemberian BMMSC pada tikus.

Hasil  penelitian tersebut kemudian dipaparkan dengan baik oleh dr. Setyo pada sidang promosi doktoralnya, Selasa (11/7) lalu di Auditorium Lt. 3, Gedung IMERI-FKUI, Salemba. Disertasi berjudul “Pengaruh Bone Marrow Mesenchymal Stem Cells terhadap Pertumbuhan Tunika Muskularis Aneurisma Intrakranial: Uji Eksperimental In Vivo pada Tikus” berhasil dipertanggungjawabkan di hadapan tim penguji. Bertindak selaku ketua tim penguji Prof. Dr. dr. Sarwono Waspadji, SpPD-KEMD dengan anggota tim penguji Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc; Dr. rer. physiol. dr. Septelia Inawati Wanandi; Prof. drh. Dondin Sajuthi, PhD (Institut Pertanian Bogor); dan Prof. dr. Zainal Muttaqin, SpBS, PhD (Universitas Diponergoro).

Di akhir sidang, Prof. dr. Saleha Sungkar, DAP&E, MS, SpParK, selaku ketua sidang mengangkat dr. Setyo Widi Nugroho, SpBS, sebagai Doktor dalam bidang Ilmu Kedokteran di FKUI. Dalam sambutannya promotor Dr. dr. Suhendro, SpPD-KPTI dan ko-promotor Prof. dr. Hilman Mahyuddin, SpBS(K) dan Prof. dr. Teguh AS Ranakusuma, SpS(K) berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai landasan tatacara pengobatan aneurisma intracranial tipe sakular di masa mendatang. (Humas FKUI)