Aplikasi HARKIT I-Care Karya Dosen FKUI Raih Penghargaan Kompetisi Inovasi ASN Kementerian Kesehatan RI

Era modern seperti sekarang ini telah membuat dunia seolah berada dalam genggaman tangan karena adanya smartphone. Aplikasi berbasis smartphone saat ini telah digandrungi oleh masyarakat. Aplikasi HARKIT I-Care merupakan inovasi digital untuk pencegahan penyakit jantung yang digagas oleh tim yang terdiri dari dr. Bambang Dwiputra, Sp.JP; Dr. dr. Basuni Radi, Sp.JP(K); dan dr. Ade Meidian Ambari, Sp.JP. Karya inovasi ini memanfaatkan teknologi telemedisin dengan konsep utama pencegahan yang memberikan peluang inovasi untuk bidang prevensi Kardiovaskular.

Inovasi berupa aplikasi HARKIT I-Care karya tim Dosen dari Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) – Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita (RSPJNHK) meraih penghargaan sebagai Karya Inovatif Terbaik pada Ajang Kompetisi Inovasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penyerahan penghargaan dilaksanakan pada 10 Agustus 2022 di Ruang J. Leimena, Kantor Kemenkes RI, Jakarta.

Aplikasi HARKIT I-Care tercipta dari fakta di lapangan, dan data yang diperoleh dari Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan RI yang menyatakan bahwa beban penyakit tidak menular (PTM) paling tinggi ditempati oleh Penyakit Kardiovaskular. Sementara itu, data badan kesehatan dunia WHO mengungkapkan bahwa 80% kejadian serangan jantung pertama sesungguhnya dapat dicegah, sehingga keberhasilan pengendalian faktor risiko merupakan hal yang penting dalam usaha pencegahan penyakit kardiovaskular. Penggunaan internet dan telepon genggam di Indonesia yang terus meningkat juga mendorong pemanfaatan teknologi telemedisin untuk menjangkau masyarakat lebih luas lagi.

Terdapat 5 fitur unggulan yang dimiliki oleh Aplikasi HARKIT I-Care, yaitu doctor messages, personal diet counseling, tailor-made exercise, daily agenda, dan quit smoking clinic. Kelima fitur unggulan ini diharapkan dapat mempermudah pencapaian target pencegahan penyakit jantung baik pada mereka yang belum atau yang sudah terkena penyakit jantung. Melalui fitur personal doctor messages, pengguna dimungkinkan untuk melakukan konsultasi daring dengan dokter penanggung jawab mereka sehingga tidak perlu repot lagi ke rumah sakit.

Fitur lainnya adalah Personal diet counseling dan tailor made exercise yang akan membantu pengguna dalam mencapai target berat badan ideal dan memandu dalam berolahraga yang aman. Lalu ada fitur daily agenda yang akan membantu pasien dalam mengingat minum obat sesuai jadwal dan berolahraga dengan teratur. Terakhir, quit smoking clinic yaitu fitur yang menyediakan help-line bagi mereka yang mengalami kesulitan berhenti merokok.

Dijelaskan oleh dr. Bambang Dwiputra, Sp.JP, “Beredarnya berita hoaks kesehatan dikalangan masyarakat juga membuat tim Aplikasi HARKIT I-Care merancang fitur “edukasi digital” dimana masyarakat dapat mengakses berbagai konten edukasi seputar pencegahan dan tatalaksana penyakit jantung. Tidak hanya tenaga kesehatan, masyarakat juga memiliki peran penting dalam menekan angka penyakit jantung di Indonesia. Peran masyarakat memiliki nilai yang krusial, kesadaran masyarakat untuk mengenali lebih dini faktor risiko dan melakukan langkah penanganan sesegera mungkin akan berdampak besar dalam kejadian penyakit jantung di kemudian hari,” tuturnya.

Lebih jauh dr. Bambang mengatakan bahwa aplikasi HARKIT I-Care yang saat ini telah diterima dan dapat digunakan di kalangan masyarakat luas membuat seluruh tim semakin antusias untuk mengembangkan lagi aplikasi tersebut.

Sementara itu, Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB menyambut baik prestasi ini dan berharap Aplikasi HARKIT I-Care dapat menunjang keberhasilan program pencegahan penyakit jantung baik di layanan kesehatan primer ataupun sekunder.

“Manfaat jangka panjang yang diharapkan dengan lahirnya HARKIT I-Care adalah penurunan prevalensi penyakit jantung di Indonesia dan terwujudnya paradigma sehat di masyarakat,” tutur Prof. Ari.

Kompetisi Inovasi ASN Kementerian Kesehatan RI secara rutin digelar setiap tahun, yang dapat diikuti secara terbuka oleh seluruh ASN Kemenkes, melalui tahapan seleksi dan penilaian. Ajang Kompetisi skala nasional ini digelar dalam rangka mendorong ASN Kemenkes RI untuk menciptakan ide atau karya inovatif dalam pelaksanaan program maupun budaya kerja di lingkungan kerja Kementerian Kesehatan RI.

(Humas FKUI)