Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) kembali menorehkan prestasi dengan mendapatkan dua penghargaan dari Universitas Indonesia (UI) dalam bidang Manajemen Risiko. Kedua penghargaan tersebut adalah sebagai Best Risk Officer untuk Fakultas, Sekolah, dan Vokasi di lingkungan UI, dan sebagai peringkat ke-2 untuk kategori Best Risk Management. Penyerahan penghargaan dilakukan pada tanggal 16 Maret 2023 di Hotel Grand Savero, Bogor, Jawa Barat.
Mewakili FKUI, Penanggung Jawab Unit Transformasi, Manajemen Risiko, dan Monitoring Evaluasi (TREM) FKUI Zhafirah Salsabila, S.K.M., M.K.M, menerima langsung piagam penghargaan Best Risk Management yang diserahkan oleh anggota Majelis Wali Amanat UI Bapak Yohanes Jap, dan penghargaan Best Risk Officer yang diserahkan oleh anggota Komite Risiko UI Prof. Hikmahanto Juwana, SH, LL.M., Ph.D. Penghargaan ini didapat berdasarkan capaian kinerja FKUI tahun 2022 yang dinilai baik dan juga kinerja dari Risk Officer TREM FKUI yang dinilai mampu menerapkan manajemen risiko dan menciptakan budaya sadar potensi risiko di lingkungan fakultas secara mumpuni.
Manajemen Risiko merupakan unit yang berfungsi memfasilitasi implementasi manajemen risiko secara terpadu di lingkungan Universitas Indonesia, agar sesuai dengan standar yang berlaku dan relevan dengan perkembangan leading practices terkait manajemen risiko serta kondisi Universitas terkini. Tujuan dari implementasi manajemen risiko adalah memberikan perlindungan dan meningkatkan nilai atau manfaat yang akan diterima oleh Universitas.
Dijelaskan oleh Zhafirah, bahwa implementasi yang dilakukan oleh TREM FKUI meliputi tindakan pengendalian dan pencegahan terhadap risiko yang mengancam visi dan misi, pengukuran dan evaluasi target pencapaian kinerja hingga aktivitas operasional, serta tindakan yang mendorong peningkatan kinerja dan nilai UI di lingkungan fakultas.
“Kategori ini mengukur indikator penerapan manajemen risiko di tingkat Fakultas Kedokteran. Indikator tersebut telah dikalibrasi untuk menyesuaikan setiap bidang. TREM UI melakukan penilaian pemeringkatan berdasarkan indikator penerapan manajemen risiko, yaitu pemantauan mitigasi terperinci, keikutsertaan Risk Officer dalam Workshop Enterprise Risk Management, pemenuhan formulir risk register dan kaji ulang, dan survei budaya risiko dan ketepatan waktu mengerjakan risk risiko tahun berjalan,” tutur Zhafirah.
Penghargaan yang diraih dalam bidang manajemen risiko ini semakin menegaskan tekad kuat FKUI dalam upaya membangun Zona Intergritas (ZI) menuju Kawasan Bebas dari Korupsi (WBK). Setiap warga FKUI, khususnya dosen dan tenaga kependidikan, mendapatkan pengawasan dan pengarahan praktik enterprise risk management, terutama untuk menghadapi risiko-risiko utama yang dapat mengganggu pencapaian sasaran kerja FKUI.