Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menyelenggarakan Pelatihan Coaching dan Counseling bagi Koordinator, Penanggung Jawab Unit, dan Tenaga Kependidikan yang berlangsung pada tanggal 3 dan 4 September 2024 di Audiorium 2, Gedung IMERI FKUI, Salemba, Jakarta Pusat. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi bagi para Koordinator, Penggung Jawab Unit, dan Tenaga Kependidikan di lingkungan FKUI.
Pelatihan diberikan oleh dosen dari Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI yang merupakan pelatih berpengalaman dalam bidang coaching dan counselling yaitu, Dr. dr. Herqutanto, MPH., MARS., Sp.KKLP beserta tim yang terdiri dari Dian Kurniati, S.Psi., Psikolog., C.Ht., C.I; Yuni Dwi Anggraini, S.Pd., M.Pd; dan Rosa Herdiansyah, S.Pd.I. Pelatihan yang diberikan kepada peserta berupa teknik dasar mindfulness, coaching, mentoring, dan counselling yang sangat berguna untuk meningkatkan kualitas interaksi dan kinerja pada tenaga kependidikan.
Manajer Kerja Sama, Ventura, dan Hubungan Alumni FKUI sebagai Pelaksana Harian (Plh.) Wakil Dekan bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum Prof. Dr. dr. Andon Hestiantoro, Sp.OG(K)-FER, MPH dalam sambutannya mengatakan, “Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini, terutama kepada para narasumber dan fasilitator yang telah bersedia membagikan ilmu dan pengalamannya. Dalam dunia kerja yang dinamis, kemampuan untuk membimbing dan mengarahkan staf melalui pendekatan coaching dan counseling menjadi semakin penting. Coaching dan counseling tidak hanya membantu meningkatkan kinerja staf, tetapi juga mendorong pertumbuhan profesionalisme dan kedewasaan dalam bekerja,” kata Prof. Andon.
Lebih jauh Prof. Andon mengatakan bahwa mindfulness yang menjadi salah satu fokus pelatihan adalah aspek penting yang akan membantu kita semua untuk lebih sadar dan terkendali dalam menghadapi berbagai tantangan di tempat kerja. Mindfulness, menurutnya, bukan hanya sekadar tentang menjaga kesehatan mental, tetapi juga tentang meningkatkan hubungan interpersonal di tempat kerja, serta membangun lingkungan kerja yang harmonis dan produktif.
“Pelatihan yang diselenggarakan ini memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas leadership para kordinator, penanggung jawab unit, dan tenaga kependidikan di lingkungan FKUI. Saya berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapatkan dalam kegiatan sehari-hari di tempat kerja masing-masing, sehingga tujuan utama dari pelatihan ini, yaitu meningkatkan leadership dan kinerja tenaga kependidikan, dapat tercapai dengan baik,” pesannya kemudian.
Hari pertama kegiatan diisi dengan topik seputar mindfulness untuk Koordinator, Penanggung Jawab Unit, dan Tenaga Kependidikan. Narasumber Dian Kurniati, S.Psi., Psikolog., C.Ht., C.I menyampaikan tentang pemahaman dasar mengenai mindfulness, manfaatnya dalam konteks kerja, dan latihan-latihan sederhana untuk mengintegrasikan mindfulness di dalam rutinitas harian. Menurutnya kemampuan dalam mindfulness ini dapat membantu dalam mengelola stres, meningkatkan konsentrasi, dan berinteraksi lebih efektif dengan kolega dan mahasiswa. Selain itu teknik mindfulness juga dapat berfungsi sebagai alat untuk mengelola beban kerja dan meningkatkan kepemimpinan. Pada hari pertama juga disampaikan pengantar tentang coaching, mentoring, dan counselling.
Hari kedua kegiatan, topik pelatihan adalah seputar coaching, mentoring, dan counselling yang disampaikan oleh narasumber Dr. dr. Herqutanto, MPH., MARS., Sp.KKLP. Setiap peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai perbedaan dan persamaan antara coaching, mentoring, dan counselling, mulai dari teori hingga praktiknya.
Menurut Dr. dr. Herqutanto, keterampilan berkomunikasi sangat penting dalam aktivitas coaching. Keterampilan tersebut dapat dicapai dengan latihan mendengarkan secara aktif, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan bertanya dengan cara yang mendukung eksplorasi dan pemecahan masalah. Selain itu, keterampilan untuk membangun kepercayaan dan hubungan yang solid dengan rekan kerja atau orang yang kita couching melalui komunikasi yang empatik juga sangat penting.
Untuk memperdalam pemahaman tentang teknik coaching, para peserta pelatihan terlibat dalam berbagai permainan dan simulasi yang memungkinkan peserta untuk mempraktikkan keterampilan coaching. Para peserta diberikan berbagai tantangan dan cara-cara kreatif untuk mengatasinya.
Pelatihan yang diselenggarakan memberikan kesempatan berharga bagi para Koordinator, Pananggung Jawab Unit, dan Tenaga Kependidikan untuk mengembangkan keterampilan penting dalam mindfulness, komunikasi, dan teknik coaching. Melalui kombinasi teori, praktik, dan pendekatan interaktif, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan baru tetapi juga keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam lingkungan kerja mereka sehari-hari. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pengembangan pribadi dan profesional, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan harmonis di FKUI.
(Humas FKUI)