Poster Penelitian Tim Mahasiswa FKUI Raih Juara pada Kompetisi di University of Oxford

Tim mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) meraih Juara sebagai Runner-Up pada ajang Research Poster Competition, Annual Oxford Society of Paediatrics (OSOP) Conference 2023 pada tanggal 13 Mei 2023 di University of Oxford, Inggris.

Tim mahasiswa FKUI mengusung poster penelitian berjudul “Integrated Community-Based Intervention as A Novel Strategy to Improve Child Growth and Development in Rural Settings: A Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials”.

Karya ilmiah ini disusun bersama oleh mahasiswa dari Kelas Internasional FKUI angkatan 2019 yang terdiri dari Dyanti Prima Putri; Valerie Josephine Dirjayanto; Celina Azhura Harmen; Cut Aqilla Rhania; Cornelia Yasmin Gunawan; Febriyan Nanda Satria; Jasmine Virginia Anjani; Muhammad Athallah Arsyaf; dan Abraham Tombe. Serta tim mahasiswa dari Kelas Reguler FKUI angkatan 2019 yaitu Nathaniel Gilbert Dyson dan Priscilla Geraldine.

Masih rendahnya kesadaran masyarakat akan kesehatan anak khususnya di negara berkembang menjadi latar belakang penelitian ini. Tantangan yang dihadapi untuk menyadarkan masyarakat akan hal tersebut pun jauh lebih kompleks, dimulai dari keterbatasan literasi mengenai kesehatan hingga norma sosial dan budaya.

“Kami menyadari betapa mendalam dampak malnutrisi terhadap anak-anak, terutama di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah. Di negara maju, mungkin lebih mudah untuk mengedukasi dan mencegah malnutrisi. Namun, di daerah dengan sumber daya terbatas, tantangannya jauh lebih kompleks. Sehingga kami menilai intervensi berbasis komunitas dapat menjadi salah satu solusi,” ujar Celina Azhura Harmen, salah satu mahasiswi yang mewakili rekan-rekannya melakukan presentasi pada OSOP 2023.

Proses pembuatan poster oleh tim mahasiswa FKUI dimulai dengan pencarian topik novel mengenai kesehatan anak, “Kami sadar bahwa daerah-daerah terpelosok memiliki kesulitan dalam memperoleh edukasi dan intervensi kesehatan yang efektif. Setelah mendapatkan tema, kami beralih saling berbagi job description untuk mengkaji jurnal dan studi yang mendukung intervensi kami. Terakhir, kami merangkum poin-poin penting pembahasan ke dalam bentuk poster,” jelas Dyanti Prima Putri.

Mereka lalu mengkaji 17 studi yang mengintegrasikan intervensi ini dengan cara mengedukasi komunitas, berkolaborasi dengan kader-kader kesehatan, serta memberikan nutrisi dan stimulasi pada anak di tingkat komunitas. Intervensi ini terbukti efektif dalam meningkatkan parameter-parameter pertumbuhan dan perkembangan pada anak, terutama jika diterapkan dalam jangka panjang.

Valerie Josephine Dirjayanto mewakili tim mahasiswa FKUI mengungkapkan rasa syukur  dan bahagia dapat menorehkan prestasi pada ajang internasional ini. Ia berharap penelitian ini dapat menjadi sebuah evidence base untuk memajukan kesehatan anak dengan intervensi yang terintegrasi pada komunitas.

“Tentunya keuntungannya adalah intervensi ini dapat diterapkan bahkan dalam daerah-daerah yang memiliki limitasi sumber daya, sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat lebih baik lagi,” tambah Valerie.

Annual Oxford Society of Paediatrics Conference 2023 mengusung tema “Bridging the Gap: Navigating Inequality in Child Health”. Dalam rangkaian acaranya, diangkat juga subtopik lainnya seperti pentingnya awal-awal kehidupan untuk kesehatan seumur hidup, social determinants of health, kesehatan publik, serta polusi dan dampaknya pada kesehatan anak.

Acara ilmiah ini turut dihadiri oleh beberapa pakar kesehatan anak dunia seperti Dr. Lucy Howarth, seorang peneliti dan Consultant Paediatric Gastroenterologist, dan dokter dari University of Oxford yaitu Dr. Elizabeth Rapa; Prof. Doug Simkiss; Dr. Helen Leveret; dan Prof. Jonathan Grigg.

(Humas FKUI)