Penelitiannya Tentang Potensi Obat Kanker Diapresiasi, Mahasiswa FKUI Raih Travel Grants Award Ke Korea Selatan

Penelitian karya mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Muhammad Alifian Remifta Putra, berhasil masuk ke dalam jajaran Top 50 Abstrak secara spesifik, kategori Discovery of Novel Agents, dalam perhelatan 16th Annual Meeting of the Korean Society of Medical Oncology & 2003 International Conference (KSMO) yang diselenggarakan pada tanggal 7-8 September 2023 di Grand Walkerhill, Seoul, Korea Selatan. Atas capaian tersebut, Alifian mendapatkan Travel Grants Awards sebesar 1.000 USD dan kesempatan untuk melakukan presentasi poster penelitiannya secara langsung di Seoul.

KSMO 2023 merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Korean Society of Medical Oncology dalam rangka mengembangkan keahlian di bidang onkologi medis. Mengusung tema “Collaboration beyond borders, cancer research beyond limits”, salah satu langkah yang dilakukan oleh KSMO dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pertukaran informasi seputar tata laksana penanganan kanker adalah dengan mengadakan konferensi dan melakukan seleksi penelitian dari para ahli global terkemuka maupun penelitian baru yang dilakukan oleh ilmuwan muda, baik itu penelitian dasar maupun klinis.

“Tahapan proses pemilihan abstrak terbaik dimulai sejak Maret hingga Mei 2023. Abstrak yang sudah terkumpul lalu di-review oleh Scientific Committee berdasarkan standar prosedur peninjauan dan dipilih 50 abstrak terbaik. Alhamdulillah, abstrak saya berhasil bersaing dengan 2145 peserta dari 45 negara yang berpartisipasi dalam konferensi tersebut,” ucap Alifian.

Karya ilmiah Alifian berjudul “Computational Crystallographic and Experimental Analysis of Cyclin T2 (CCNT2) Y223A/F and Y224A/F Mutation: The Next Promising Anti Cancer Drug Target Inhibition”. Merupakan penelitian seputar obat anti-kanker yang dilakukan saat Alifian menempuh pendidikan di Newcastle University, United Kingdom, sebagai bagian dari program pendidikannya di Kelas Internasional FKUI.

Penelitian yang dilakukan berkaitan dengan Cyclin Dependent Kinase (CDK) yang merupakan enzim regulatori yang berfungsi mengatur regulasi siklus sel secara teratur guna memastikan proses mitotik sel yang normal. Menurut Alifian, keseimbangan molekul seperti cyclin, CDKs, dan Cyclin Kinase Inhibitor (CKIs) merupakan hal esensial guna tercapainya siklus mitotik sel yang stabil dan teratur. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa CDK9 berperan penting dalam regulasi transkripsi dan ketika membentuk kompleks dengan isoform Cyclin T, akan membentuk Positive Transcription Elongation Factor b (P-TEFb). Lebih lanjutnya P-TEFb ini memiliki peran vital dalam proses transkripsi dari berbagai promoter termasuk dalam halnya faktor antiapoptotik seperti MIC-1 yang berperan dalam kanker.

“Penelitian ini berusaha mengungkap bahwa molekul Cyclin T sebagai bagian dari P-TEFb dapat ditargetkan sebagai obat kanker baru melalui proses inhibisi dengan validasi target melalui pendekatan kristalografi komputasional dan penelitian eksperimental,” ujar Alifian.

Hasil penelitian dengan berbagai metode ini menunjukkan bahwa permukaan molekul cyclin T2 memiliki situs yang relevan dan fungsional yang dapat ditargetkan oleh molekul kecil atau fragment sebagai titik awal pengembangan obat anti-kanker terbaru.

Alifian berharap melalui penelitian ini ia dapat berkontribusi secara aktif dalam perkembangan ilmu onkologi khususnya di bidang penemuan obat anti-kanker yang sangat diperlukan oleh jutaan pasien kanker.

“Terima kasih kepada para pembimbing saya dari Newcastle University Prof. Martin Noble dan Prof. Jane Endicott, para staf pengajar FKUI, dan keluarga saya atas segala dukungan dan didikannya hingga saya dapat meraih prestasi ini. Impian saya semoga di kemudian hari saya mampu membentuk pusat riset onkologi di Indonesia dan mampu memajukan penelitian dan sistem pelayanan pasien kanker di Indonesia,” tutur Alifian.

Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH., MMB turut senang dan bangga atas prestasi luar biasa ini, “Muhammad Alifian Remifta Putra adalah contoh gemilang dari bakat muda Indonesia yang berkontribusi dalam dunia medis global. Semoga penelitiannya dapat menjadi landasan bagi perkembangan obat-obatan baru yang efektif dalam melawan kanker,” kata Prof. Ari Fahrial Syam.

(Humas FKUI)