Mahasiswa FKUI Raih Dua Medali pada Kompetisi Internasional di Thailand

Dua mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) berhasil harumkan nama bangsa setelah meraih penghargaan pada kategori individu ajang kompetisi olimpiade internasional Chiang Mai University International Medical Challenge (CMU-IMC) yang diselenggarakan oleh Chiang Mai University pada 29 November – 3 Desember 2023 di Chiang Mai, Thailand.

Mereka adalah Muhammad Dzaky Abdillah (FKUI 2021) yang berhasil mendapatkan medali perak dan Stefen Weliadi Ali (FKUI 2018) berhasil mendapatkan medali perunggu. Sementara pada kategori perlombaan tim, Tim Mahasiswa FKUI yang terdiri dari Stefen Weliadi Ali (FKUI 2018), Muhammad Dzaky Abdillah (FKUI 2021), dan Alifian Antony Putra (FKUI 2021) berhasil masuk sampai babak semifinal.

Tim Mahasiswa FKUI pada Ajang Chiang Mai University International Medical Challenge (CMU-IMC)

CMU-IMC merupakan ajang kompetisi olimpiade kedokteran internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Faculty of Medicine, Chiang Mai University. Kompetisi ini telah dilaksanakan sejak tahun 2014 dengan topik yang bervariasi setiap tahunnya. Dalam kompetisi ini terbagi menjadi dua kategori perlombaan, yaitu perlombaan individu dan perlombaan tim dengan format perlombaan cerdas cermat. Tahun ini, tema yang diangkat yaitu “Basic to Clinical Anatomy” yang berfokus pada anatomi manusia khususnya seluruh organ tubuh manusia yang berkaitan dengan penyakit klinis.

Setiap peserta CMU-IMC harus melalui lima babak, yaitu babak Multiple Choice Question (MCQ), babak perempat final, babak resuscitation, babak semifinal, dan babak final. Pada babak MCQ, setiap anggota tim akan dipisahkan untuk melakukan ujian individu yang terdiri dari soal pilihan ganda yang masing-masing mendapat nilai 1 poin. 30 tim dengan skor terbaik akan melaju ke perempat final dan terbagi menjadi 3 divisi. Dalam perempat final setiap tim akan menjawab pertanyaan jawaban singkat untuk mendapatkan poin yang bervariasi sesuai dengan jumlah tim yang mampu menjawab. Pada babak ini, 2 tim terbaik dari setiap divisi akan masuk ke babak semifinal. Sementara tim yang mendapatkan peringkat ketiga hingga kelima setiap divisinya akan melanjutkan ke babak resuscitation di mana mereka akan menjawab pertanyaan singkat dan 2 tim yang mendapatkan nilai tertinggi akan melaju ke babak semifinal bersama pemenang babak perempat final.

Muhammad Dzaky Abdillah

Sementara itu dalam babak semifinal pertanyaan akan dibacakan bersamaan muncul di layar tim. Tim kemudian akan berlomba untuk menjawab dengan menekan bel. Jika benar, tim akan mendapat 1 poin. 4 tim pertama yang mencetak 2 poin akan melaju ke Final. Babak terakhir, babak final Peserta akan disajikan kasus-kasus beserta hasil pemeriksaan fisik dan hasil laboratorium untuk informasi peserta dalam menjawab pertanyaan. Tim dengan performa terbaik akan dinobatkan sebagai juara CMU-IMC 2023.

Keberhasilan mahasiswa FKUI pada CMU-IMC 2023 tentu tidak terlepas dari dukungan dan bimbingan para staf pengajar Departemen Anatomi FKUI yang telah memberikan arahan berharga kepada para mahasiswa. Tim staf pengajar tersebut terdiri dari Deswaty Furqonita, S.Si., M.Biomed; Sasanthy Kusumaningtyas, S.Si, M.Biomed; drg. Haamid Hasan Haikal, M.Sc.; dr. Rahmadini, M.Biomed; serta Dr. dr. Ria Margiana, M.Biomed.

Stefen Weliadi Ali

Stefen Weliadi Ali sebagai ketua tim mengungkapkan rasa syukur dan bahagia atas prestasi yang dicapai oleh tim mahasiswa FKUI. “Melalui kompetisi internasional seperti CMU-IMC kami banyak memperoleh pengalaman dan pembelajaran, mulai dari manajemen waktu belajar di tengah kesibukan akademis lainnya, memperluas pertemanan, mendapat ilmu baru terkait penyakit klinis, dan wawasan tentang pendidikan dokter di luar negeri. Kami dari tim FKUI jadi lebih mengenal perkembangan ilmu anatomi beserta penerapan kedokteran klinis mengingat ilmu anatomi adalah basic kedokteran yang penting untuk dikuasai sebagai calon dokter nantinya,” ujar Stefen.

Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH., MMB, memberikan apresiasi yang tinggi atas prestasi mahasiswa FKUI dalam CMU-IMC. “Prestasi gemilang ini mencerminkan dedikasi dan kemampuan mahasiswa FKUI dalam menghadapi tantangan kompetisi internasional di bidang kedokteran. Mereka membuktikan kemampuan akademis yang dimiliki mampu bersaing di kancah internasional. Keberhasilan ini juga merupakan keberhasilan para staf pengajar FKUI yang telah memberikan ilmu dan bimbingan kepada tim mahasiswa. Semoga capaian ini menjadi inspirasi kepada seluruh civitas akademika FKUI untuk terus berkarya dan mengukir prestasi di tingkat internasional,” ujar Prof. Ari Fahrial.

(Humas FKUI)