Sebagai institusi pendidikan kedokteran terbaik di Indonesia dan mampu bersaing secara global, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) senantiasa memberikan kesempatan kepada para mahasiswanya untuk meningkatkan kemampuan, pengalaman, dan networking, khususnya dari institusi pendidikan mancanegara.
Melalui berbagai program kerja sama yang terjalin, telah banyak mahasiswa FKUI yang menjalani program elektif dan program pertukaran di luar negeri sebagai bagian dari pengembangan profesionalisme dan pengetahuan medis. Untuk wilayah ASEAN, beberapa diantaranya adalah Ramathibodi Hospital, Mahidol University, Princess Srisavangavadhana College of Medicine (PSCM) di Thailand, dan Yong Loo Lin School of Medicine, Khoo Teck Puat Hospital (KTPH), National University of Singapore (NUS) di Singapura, serta banyak lagi kampus dan rumah sakit lain di Singapura, Thailand, Malaysia, dan Filipina.
Salah satu mahasiswa FKUI angkatan 2018, Rachmanin Aldilla, mengikuti program elektif di Departemen Bedah Kardiovaskular dan Thorax di Ramathibodi Hospital, Mahidol University, Thailand pada tanggal 1 hingga 29 Oktober 2022. Selama menjalani program tersebut, ia dan teman-teman mahasiswa FKUI lainnya rutin terlibat dalam kegiatan seperti klinik rawat jalan, putaran, operasi, dan konferensi pagi yang selalu diawasi oleh profesor dan residen setempat. Pengalaman ini membantu Rachmanin memperoleh motivasi tambahan untuk terus belajar serta mendapatkan gambaran pembanding tentang sistem kesehatan dan pengaturan manajemen di Thailand dan Indonesia.
“Saya belajar tentang sistem kesehatan di Thailand dan ini membuka pemikiran saya. Menurut saya tidak terdapat perbedaan signifikan, antara sistem kesehatan Thailand dengan Indonesia. Kedua sistem kesehatan tersebut berusaha memanfaatkan semua sumber daya yang ada untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien,” kata Rachmanin.
Sementara itu, mahasiswa FKUI Kelas Internasional 2018, Muhammad Faruqi, bersama rekan-rekan memilih untuk mengikuti program elektif di Departemen Ortopedi Khoo Teck Puat Hospital (KTPH) di Singapura pada tanggal 9 hingga 20 Oktober 2023. Singapura dikenal secara global akan perawatan ortopedi yang canggih, yang mencakup teknik rehabilitasi mutakhir, penelitian ilmiah, dan metode bedah modern.
“Di KTPH, saya menemui berbagai kasus ortopedi, mulai dari operasi tulang belakang hingga pemulihan cedera olah raga. Keuletan staf dan tim medis di KTPH yang dengan murah hati berbagi pengetahuan serta memberikan bimbingan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi saya,” ucap Faruqi.
Pengalaman belajar dari institusi pendidikan luar negeri lainnya didapatkan oleh Syafa Anindita dan Zaky Ramadhan, mahasiswa FKUI 2022. Melalui organisasi kemahasiswaan Asian Medical Students’ Association-Universitas Indonesia, mereka mengikuti program pertukaran ke Thailand pada tanggal 14 hingga 20 Mei 2024. Bersama delapan delegasi lain, mereka disambut oleh mahasiswa dari Princess Srisavangavadhana College of Medicine (PSCM) Thailand untuk bertukar ilmu, budaya, dan persahabatan. Selama tujuh hari di kota Bangkok, mereka memperoleh pengetahuan dari PSCM dan melakukan kunjungan ke Chulabhorn Hospital, rumah sakit pendidikan PSCM, di mana para mahasiswa diajak untuk melihat langsung Departemen Rawat Inap dan Rawat Jalan, serta berkesempatan untuk mengikuti dokter-dokter dari Departemen Obstetri dan Ginekologi.
Keseluruhan pengalaman program elektif di luar negeri ini memberikan wawasan medis yang berharga, pengalaman lintas budaya, serta kesempatan untuk lebih memahami beragam sistem kesehatan dan praktik medis di berbagai negara. Dari Singapura hingga Thailand, para mahasiswa kedokteran dari FKUI telah mendapatkan perspektif baru dalam pengembangan karir medis dan memperkaya pengalaman profesional serta pribadi mereka.
Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, turut memberikan tanggapan positif terkait program tersebut. “Salah satu fokus FKUI adalah terus mendorong kolaborasi internasional baik dalam penelitian maupun pendidikan, yang saat ini sudah banyak sekali yang berjalan. Program pertukaran pelajar ini tentunya akan bermanfaat bagi mahasiswa untuk membuka wawasan lebih luas lagi dan juga menjalin relasi dengan teman-teman mancanegara. Harapannya para mahasiswa dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya lalu disalurkan lagi ke temannya yang lain supaya bisa sama-sama berkembang,” ujar Prof. Ari.
(Humas FKUI)