Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH., MMB menerima kunjungan Prof. Alex J. Mitchell, MD, dari University of Leicester, United Kingdom (UK). Kunjungan ini berlangsung pada Senin, 7 Oktober 2024, bertempat di Ruang Rapat Dekan, Kampus FKUI Salemba, Jakarta.
Prof. Alex J. Mitchell merupakan seorang Professor of Psycho-oncology & Liaison Psychiatry di Universitas Leicester, beliau juga seorang konsultan pemenang penghargaan di bidang psiko-onkologi di Leicestershire Partnership Trust, UK. Prof. Alex J. Mitchell memiliki spesialisasi dalam menangani kesehatan mental yang berkaitan dengan penyakit kanker, serta gangguan psikologis lainnya seperti depresi, kecemasan, skizofrenia, dan demensia.
Prof. Alex J. Mitchell tidak hanya fokus pada pengobatan medis, tetapi juga berperan penting dalam memberikan dukungan psikologis kepada pasien kanker yang seringkali mengalami tekanan mental dan emosional. Beliau mendirikan CancerStories.info, sebuah platform inovatif berbasis video untuk mendukung pasien kanker secara online dan Digital Video Disc (DVD).
Selain membahas terkait peluang kolaborasi dalam kunjungannya ke FKUI, Prof. Alex juga memberikan kuliah tamu berjudul “From Instruments to Tools Why Psychiatry is in Evolution“. Kuliah ini yang membahas perkembangan terkini dalam dunia psikiatri.
Turut hadir mendampingi Dekan FKUI dalam pertemuan, Ketua Departemen Kedokteran Jiwa FKUI-RSCM Dr. dr. Kristiana Siste Kurniasanti, Sp.KJ(K) beserta jajaran, yaitu dr. Feranindhya Agiananda, Sp.KJ, Subps.KL(K); dr. Gina Anindyajati, Sp.KJ; dan dr. Artasya Karnasih, Sp.KJ; serta Koordinator International Relations Office (IRO), Indah Susanti, S.Hum., M.M.
Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH., MMB, menyambut baik kesempatan ini dan berharap agar kunjungan tersebut dapat membuka peluang kolaborasi lebih lanjut di masa mendatang. “Kami sangat mengapresiasi kedatangan Prof. Alex dari University of Leicester, kolaborasi ini diharapkan bisa menjadi inspirasi dalam pengembangan layanan kesehatan jiwa di Indonesia. Kehadiran beliau membuka peluang bagi kami untuk berkolaborasi di masa depan, sekaligus mengadopsi metode dan pengetahuan internasional yang relevan dengan kebutuhan masyarakat kita,” tutur Prof. Ari.
(Humas FKUI)