Bakti Sosial di Ibu Kota Nusantara, FKUI Beri Pelatihan Bagi Tenaga Medis dan Pemeriksaan Kesehatan Mata untuk Masyarakat

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), bekerja sama dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Rumah Sakit Hermina, Mayapada Healthcare, serta Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara, menggelar kegiatan bakti sosial berupa pelatihan Antenatal Care (ANC) bagi tenaga kesehatan dan pemeriksaan kesehatan mata serta pembagian kacamata gratis untuk masyarakat di wilayah Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2024 di RSUD Sepaku tersebut, merupakan bagian dari upaya FKUI untuk mendukung kesiapan IKN sebagai ibu kota baru Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan meningkatkan keterampilan tenaga medis dan kualitas kesehatan masyarakat setempat. 

RSUD Sepaku dipilih sebagai lokasi bakti sosial karena perannya yang krusial dalam pembangunan dan persiapan daerah tersebut menjadi ibu kota negara Indonesia. Persiapan tersebut mencakup pengaktifan RSUD Sepaku sebagai rumah sakit yang dapat dijalankan secara optimal, yang tentunya memerlukan dukungan dari berbagai aspek termasuk sumber daya manusia, sarana, dan prasarana.

“Kegiatan ini tidak hanya membantu mempersiapkan RSUD Sepaku sebagai fasilitas kesehatan yang optimal, tetapi juga membuka peluang kerja sama antara FKUI dan Otorita IKN dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah ini. Harapannya kita dapat melakukan penguatan untuk sumber daya manusia bidang kesehatan dan peningkatan kesadaran masyarakat akan kesehatan di IKN,” ujar Prof. Dr. dr. Andon Hestiantoro Sp.OG(K), M.P.H. selaku Manajer Kerja sama, Ventura, dan Hubungan Alumni FKUI sekaligus penanggung jawab kegiatan bakti sosial ini.

Sesi pelatihan ANC bagi tenaga medis mengambil tema “Penguatan Pelayanan ANC Terintegrasi USG Obstetri Dasar” dengan narasumber Dr. dr. Arietta Pusponegoro, Sp.OG, Subsp. Obginsos, dari Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSCM. Pemeriksaan ANC merupakan pemeriksaan yang dilakukan selama masa kehamilan untuk mempersiapkan persalinan yang baik serta mendeteksi dini gangguan kehamilan agar dapat diberikan intervensi sesegera mungkin untuk memastikan kehamilan berjalan dengan aman dan sehat bagi ibu dan bayi.

Dalam paparannya, Dr. dr. Arietta menjelaskan tentang prinsip pemeriksaan ANC dengan menggunakan Buku KIA Revisi 2022, pelatihan skrining penyulit nifas, dan tata laksana awal serta rujukan ANC kepada 20 peserta yang hadir yang merupakan Dokter Umum dari RSUD Sepaku dan fasilitas kesehatan primer lainnya di sekitar wilayah IKN. Pelatihan ANC ini bertujuan membantu agar Dokter Umum dapat lebih mahir dalam melakukan ANC terintegrasi dengan USG obstetri dasar terbatas bagi ibu hamil, karena ANC yang baik adalah salah satu kunci menurunkan angka kematian ibu.

Para peserta pelatihan juga berkesempatan untuk melakukan praktik langsung kepada pasien yaitu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan USG untuk deteksi dini dan tata laksana dini penyulit obstetri dan medis pada kehamilan dengan supervisi langsung dari Tim FKUI yaitu Dr. dr. Omo Abdul Madjid, Sp.OG(K) dan dr. Ilham Utama Surya, Sp.OG serta dibantu Peserta Program Dokter Spesialis (PPDS) Obstetri dan Ginekologi FKUI dr. Andrew Wijaya dan dr. Ghina Adiyarianni.

Salah satu peserta pelatihan dr. Wildan yang dalam keseharian bertugas di Puskesmas Sebakung Jaya mengungkapkan harapannya, “Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut karena antusias pasien sangat luar biasa dan kegiatan ini sangat memberikan ilmu pada kami yang ada di desa dan puskesmas yang menjadi pihak pertama dalam penerimaan pasien, sehingga kami jadi mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan kepada pasien khususnya pada ibu hamil.”

Sementara itu, kegiatan pemeriksaan kesehatan mata dan pembagian kaca mata gratis  untuk masyarakat diikuti sebanyak 120 orang yang merupakan pasien dari Puskesmas di sekitar Kabupaten Penajam Paser Utara. Penyuluhan dan edukasi kesehatan mata disampaikan oleh Staf Pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Mata FKUI-RSCM dr. Yeni Dwi Lestari, Sp.M(K) dan Dr. dr. Umar Mardianto, Sp.M(K). Yayasan Indonesia Melihat Nusantara (YIMN) turut berkontribusi dengan menyediakan layanan pemeriksaan refraksi subjektif-objektif serta pembuatan kaca mata gratis bagi masyarakat.

Menurut dr. Yeni, masyarakat harus selalu menjaga kebersihan matanya terutama untuk kondisi IKN yang saat ini banyak debu akibat adanya proyek pembangunan. Ia berpesan untuk masyarakat menghindari mengucek mata jika terkena debu atau kotoran, karena hal tersebut dapat menyebabkan iritasi dan bahkan infeksi. “Segera konsultasikan ke dokter jika kondisi mata tidak membaik,” ucap dr. Yeni.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan beberapa pasien yang memiliki indikasi katarak dan disarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan ke RSUD Samboja atau rumah sakit lain yang memiliki dokter spesialis mata. Sayangnya, banyak masyarakat di daerah tersebut yang belum mendapatkan pemeriksaan mata secara komprehensif karena belum tersedianya dokter spesialis mata di RSUD Sepaku. Kehadiran tim FKUI dalam kegiatan baksos dalam bentuk pemeriksaan kesehatan mata tersebut jelas sangat membantu masyarakat di sana.

Pelaksana harian (Plh.) Dekan FKUI dr. Anis Karuniawati, Sp.MK(K)., Ph.D. menyatakan bahwa pengabdian masyarakat seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan mutu kesehatan masyarakat di wilayah yang tengah berkembang seperti IKN.

“Pelaksanaan kegiatan ini juga menjadi bukti nyata komitmen FKUI dalam mendukung pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan baru, sekaligus meningkatkan indeks pengabdian masyarakat FKUI. Di masa mendatang, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memperluas dampak positif FKUI terasa oleh masyarakat di seluruh Indonesia,” ujar dr. Anis.

Turut hadir dalam kegiatan bakti sosial tersebut Direktur Pelayanan Dasar Otorita IKN Dr. Suwito, SKM, M.Kes; Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur drg. Rochmad; Direktur RSUD Sepaku dr. Eka Wardhana; Direktur Mayapada Hospital Nusantara, dr. Farah Alkatiri, MM, MPH, FISQua; Direktur RS Hermina Nusantara, dr. Stefanus Dony; dan perwakilan pimpinan FKUI Prof. Dr. dr. Em Yunir, Sp.PD-KEMD.

Dukungan dari berbagai pihak juga turut mewarnai kegiatan ini, termasuk dari Mayapada Healthcare, Hermina Hospitals, PT Paragon Technology and Innovation, PT Mindray Medical Indonesia, YIMN, Otorita Ibu Kota Negara, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara.

(Humas FKUI)

Mulai chat
💬 Butuh bantuan?
Scan the code
Halo 👋
Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Waktu Operasional
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional akan direspon pada hari kerja berikutnya.