Tim FKUI Toreh Prestasi di Ajang RMO 2017 Wilayah 2

Tim mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menorehkan prestasi pada ajang Regional Medical Olympiad (RMO) 2017 Wilayah 2 yang dilangsungkan pada Jumat-Senin (18-21/8), di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta. Adalah Stevanus Samudra dan Muhammad Farhan Maruli yang berhasil menorehkan prestasi dengan menjadi Juara 1 di cabang Neurologi-Psikiatri dan Retta Catherina dan Athira Presialia yang menjadi Juara 3 pada cabang Urogenital-Reproduksi.

RMO 2017 Wilayah 2 merupakan olimpiade kedokteran tahunan yang diselenggarakan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) yang bertujuan mempertemukan fakultas kedokteran di wilayah 2 ISMKI (meliputi Kalimantan Barat, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat) untuk unjuk keterampilan, kecakapan, dan wawasan mengenai cabang-cabang yang dilombakan, yaitu Kardiologi-Respirasi, Urogenital-Reproduksi, Digestif, Muskuloskeletal, Infeksi Tropis, dan Neurologi-Psikiatri.

 Perjuangan delegasi mahasiswa FKUI hingga sampai di babak final bukanlah perjuangan yang mudah. Mereka harus melalui 3 babak yaitu babak penyisihan, babak semifinal dan babak final. Babak penyisihan terdiri dari ujian Multiple Choice Question (MCQ) yang meliputi bidang anatomi, histologi, patologi anatomi, patologi klinis, mikrobiologi, dan parasitologi. Babak semifinal terdiri dari ujian Objective Structural Clinical Examination (OSCE) yang menilai kemampuan anamnesis, pemeriksaan fisik hingga tatalaksana dan penulisan resep. Babak terakhir yaitu babak final terdiri dari Student Oral Case Analysis (SOCA) dan cepat tepat. Peserta dengan nilai tertinggi akan keluar sebagai pemenang. Menjadi kebanggan bagi Stevanus, Farhan, Retta dan Athira saat mengetahui nama mereka diumumkan sebagai pemenang.

Pencapaian maksimal ini tentunya tidak lepas dari kerja keras mereka. Berbagai pembinaan persiapan materi mereka jalani. Tak lupa, mereka mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para dosen pembimbing, yaitu Dr. dr. Al Rasyid, SpS(K) dari Departemen Neurologi FKUI-RSCM; dr. Petrin Redayani Lukman, SpKJ(K) dari Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa FKUI-RSCM; dr. Agus Rizal Hamid,  SpU(K) dari Departemen Urologi FKUI-RSCM; dr. Achmad Kemal SpOG(K) dari Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSCM;  dr. Ni Made Hustrini, SpPD-KGH dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM; dan dr. Hanny Nilasari, SpKK dari Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FKUI-RSCM. Berkat dukungan dan bimbingan dari para staf pengajar tersebut, tim FKUI dapat meraih prestasi yang membanggakan.

Di akhir perbincangan, mereka berbagi tips untuk sivitas akademika lainnya yang akan mengikuti kompetisi sejenis. Persiapan diri menjadi poin utama. “Persiapan diri yang biasanya kami lakukan meliputi pembelajaran teori dari buku–buku terkait. Kemudian latihan soal-soal terkait bidang yang dilombakan agar terbiasa dan mengerti tipe soal,“ tutur Stevanus. “Jangan lupa juga untuk selalu optimis dan percaya diri agar tidak menjadi blank dan ragu–ragu saat lomba,” sambung Athira.

Kerja keras yang mereka lakukan membuktikan bahwa tidak ada perjuangan yang sia-sia. Segala pengorbanan mereka terbayar lunas dengan prestasi yang diraih. Pengalaman membanggakan ini mereka harapkan dapat menjadi motivasi bagi teman-teman FKUI lainnya untuk terus mengukir prestasi. Maju terus FKUI! (Humas FKUI)