Peneliti FKUI Raih Ristekdikti Kalbe Science Awards 2018

Dr. dr. Rahyussalim, SpOT(K), peneliti sekaligus staf pengajar Departemen Medik Orthopedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)-Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) terpilih sebagai Penerima Dana Penelitian pada ajang Ristekdikti Kalbe Science Awards (RKSA) 2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia bekerja sama dengan PT. Kalbe Farma Tbk.

Pengumuman dan penyerahan penghargaan secara simbolis dilakukan oleh Staf Ahli Bidang Infrastruktur Menristekdikti RI, Ir. Hari Purwanto, M.Sc, DIC dan Presiden Direktur PT. Kalbe Farma Tbk, Bernadette Ruth Irawati Setiady pada Jumat (26/10) lalu di Ballroom Hotel Pullman, Jakarta Pusat.

RKSA 2018 merupakan bentuk komitmen antara Kemenristekdikti RI dengan PT Kalbe Farma Tbk. (Kalbe) untuk memberikan apresiasi kepada Peneliti Indonesia yang memiliki dedikasi dalam menghasilkan karya penelitian di bidang kesehatan. Penyelenggaraan kegiatan ini dilakukan tiap dua tahun sekali sejak penyelenggaraan pertama pada tahun 2008. Tahun ini, RKSA mengambil tema “Strategi Hilirisasi Hasil Penelitian Untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat”.

Berbeda dengan program RKSA tahun-tahun sebelumnya, program RKSA tahun 2018 tidak lagi memberikan penghargaan atas hasil penelitian yang telah berjalan, tetapi memberikan dana penelitian untuk proposal yang akan dijalankan. Selain perubahan konsep, program RKSA 2018 juga mengadakan pemantauan secara berkala sesuai milestone oleh seluruh dewan juri.pada proposal yang diajukan oleh para peneliti.

Sebanyak 455 pra proposal diterima oleh panitia sejak tanggal 3 Mei – 8 Juli 2018 yang selanjutnya di seleksi untuk mejaring 30 pra proposal yang berhak diajukan proposalnya pada bulan September 2018. Dari 30 proposal yang diajukan, 9 proposal menjadi finalis yang dilakukan seleksi akhir pada tanggal 24-25 Oktober 2018 dan diumumkan 5 pemenang proposal terpilih pada tanggal 26 Oktober 2018.

Terdapat tiga kategori penelitian pada kegiatan tersebut yaitu Kategori 1 meliputi Farma, Biofarma, dan Sel Punca; Kategori 2 meliputi E-health, Alat Kesehatan, dan Diagnostik; serta Kategori 3 yang meliputi Makanan dan Minuman Kesehatan, dan Produk Bahan Alam. Indikator penilaian proposal meliputi luaran (prototipe, sistem, model), potensi pasar, substansi riset (nilai tambah, orisinalitas, kebaruan), serta track record.

Pada proses seleksi, dr. Rahyussalim mengajukan sebuah proposal penelitian kategori 1 yang berjudul “Efektivitas dan Keamanan Terapi Sel Punca Mesenkimal pada Pasien Degenerasi Diskus Intervertebralis”.

Seperti telah diketahui bersama bahwa seiring dengan bertambahnya usia, maka hampir semua orang dalam hidupnya akan mengalami nyeri punggung (back pain) yang dapat mengganggu aktivitas serta menurunkan kualitas hidup penderitanya. Jika dibiarkan, akan berimbas pada kerugian finansial akibat absensi kehadiran dan keterbatasan aktivitas.

Kondisi ini pada dasarnya disebabkan oleh berkurangnya proteoglycan akibat degradasi kolagen pada diskus intervertebralis serta turunnya tekanan osmotik matriks diskus, hilangnya gaya hidrostatik diskus saat memperoleh beban dan berkurangnya cairan diskus secara signifikan yang menyebabkan terjadinya stres yang terkonsentrasi di sepanjang end plate dan anulus.

Pendekatan terapi konservatif dan pembedahan dapat menghambat proses inflamasi, namun tidak mengobati etiologi utamanya yaitu degenerasi diskus sehingga proses degenerasi terus berlanjut. Hal ini menginisiasi pendekatan terapi regeneratif dengan mengimplantasikan sel punca mesenkimal pada diskus intervertebralis, sehingga diharapkan akan mendukung terjadinya regenerasi diskus intervertebralis yang ditandai dengan perbaikan nyeri pungung bawah dan secara objektif didukung oleh gambaran pencitraan diskus yang mengalami regenerasi (MRI).

Di akhir presentasi, tim juri yang terdiri dari Prof. dr. Amin Soebandrio, Ph.D, SpMK (Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman), Dr. Ir. Bambang Setiadi, IPU (Ketua Dewan Riset Nasional), Dr. Ir. Roy Alexander Sparringa M.App.SC. (Senior Advisor BPPT), Budi Gunadi Sadikin, B.Sc. (Direktur Utama PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)), Dra. Togi J. Hutadjulu, Apt., MHA (Direktur Standardisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif, BPOM RI), Dr. Muhammad Dimyati, M.Sc (Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristekdikti RI), dan dr. Boenjamin Setiawan, PhD (Founder of PT. Kalbe Farma Tbk) mengumumkan Dr. dr. Rahyussalim, SpOT(K) sebagai Penerima Dana Penelitian pada ajang Ristekdikti Kalbe Science Awards 2018.

Selain aktif sebagai seorang peneliti dan staf pengajar, saat ini Dr. dr. Rahyussalim, SpOT(K) juga menjabat sebagai Manajer Riset FKUI dan secara rutin berbagi pengetahuan dengan menjadi narasumber di berbagai simposium/seminar/konferensi tingkat nasional maupun internasional.

Dr. dr. Rahyussalim, SpOT(K) telah menghasilkan 42 publikasi nasional dan internasional yang 30 diantaranya terindeks Scopus dan Pubmed. Selain itu, dr. Rahyussalim juga telah memiliki 4 copy right, 4 draft paten, dan 3 buku kedokteran serta aktif menulis artikel kedokteran populer di media serta blog pribadi miliknya (www.rahyussalim.com).

Sebagai bagian dari sivitas akademika UI, kita berkewajiban untuk terus mengembangkan keilmuan dan berinovasi. Tentunya, sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakata dan agar nama almamater dapat semakin harum di ranah nasional dan internasional. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi, motivasi dan semangat baru bagi seluruh sivitas akademika FKUI. Maju terus FKUI!!

(Humas FKUI)