Kampanye Publik Karya Mahasiswa FKUI Raih Juara di Medical Fiesta 2017

Prestasi kembali diukir oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Kali ini, tim mahasiswa FKUI berhasil berjaya dalam ajang Medical Fiesta 2017 yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang, pada tanggal 26-29 Oktober 2017 yang lalu. Pada ajang tersebut, tim mahasiswa FKUI yang terdiri dari Muhamad Faza Soelaeman, Alya Iranti, dan Karel Handito Syafi Sumarsudi meraih prestasi sebagai Juara 1 Medical Fiesta 2017 kategori Public Campaign.

Medical Fiesta merupakan lomba ilmiah internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Lembaga Studi Ilmiah, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Tahun ini, Medical Fiesta mengusung tema “Holistic Approach to Genitourinary Disease”. Terdapat tiga jenis kompetisi, yaitu Research Paper Congress, Literature Review dan Public Campaign. Mahasiswa FKUI turut berpartisipasi dalam cabang public campaign dengan membuat video, poster, dan simulasi penyuluhan kepada masyarakat.

Kepada Humas FKUI, para mahasiswa yang tergabung dalam tim FKUI peserta kegiatan Medical Fiesta 2017 bercerita bahwa dalam pagelaran tersebut mereka menampilkan gagasan kampanye publik berjudul “Prevent UTI (Urinary Tract Infection) by doing HYGIENE”. Gagasan yang ditampilkan berfokus pada penyakit urogenital yang paling umum di dunia yaitu Urinary Tract Infection atau dikenal dengan infeksi saluran kemih.

“Infeksi saluran kemih ini salah satunya dapat terjadi jika seseorang kurang menjaga kebersihan pada saat dan setelah berkemih,” ujar Alya Iranti kepada Humas FKUI.

Video kampanye publik yang mereka buat menampilkan seorang mahasiswa yang jarang menjaga kebersihan, sering menahan buang air kecil dan memiliki kebiasaan buruk yaitu tidak berbilas dengan baik sesudah berkemih sehingga mengakibatkan Ia terkena infeksi saluran kemih.

“Dalam video tersebut kami menampilkan metode pencegahan infeksi saluran kemih melalui poster dan lagu agar memudahkan orang-orang mengingat metode pencegahan penyakit tersebut,” papar Muhamad Faza Soelaeman.

Di akhir perbincangan, anggota tim lainnya yaitu Karel Handito Syafi Sumarsudi berbagi tips untuk sivitas akademika FKUI yang akan mengikuti kompetisi sejenis. Selain melakukan bimbingan, Karel mengatakan bahwa diskusi menjadi metode yang menyenangkan untuk belajar dan mencari inspirasi. “Selain itu kita juga harus rajin mencari informasi sebaik mungkin, menonton video-video penyuluhan yang menarik, dan berusaha berpikir kreatif,“ tutur Karel.

Kerja keras yang mereka lakukan membuktikan bahwa tidak ada perjuangan yang sia-sia. Segala usaha yang mereka lakukan berbalas manis dengan prestasi yang diraih. Pengalaman membanggakan ini mereka harapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi teman-teman FKUI lainnya untuk terus mengukir prestasi. Maju terus FKUI! (Humas FKUI)