FKUI Beri Gelar Adjunct Professor kepada Pakar Bedah Tumor Kulit

Universitas Indonesia (UI) melalui Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) kembali memberikan gelar Adjunct Professor kepada akademisi yang memiliki peranan penting dan karya nyata dalam kemajuan dunia pendidikan dan penelitian. Kali ini, gelar tersebut dianugerahkan kepada seorang pakar ilmu kedokteran berkebangsaan Jepang, Prof. Kuniaki Ohara, MD, PhD. Seremoni penyerahan gelar Adjunct Professor dilaksanakan pada Rabu (6/12) lalu pukul 10.00 WIB di Aula FKUI, Gedung IMERI Lt. 1, Jl. Salemba Raya No. 6, Jakarta.

Seremoni penganugerahan gelar Adjunct Professor diawali dengan sambutan dari Direktur Utama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusuomo, Dr. dr. Czeresna Heriawan Soedjono, SpPD-K.Ger, yang dilanjutkan dengan sambutan sekaligus penyerahan piagam Adjunct Professor kepada Prof. Ohara oleh Dekan FKUI, Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM(K).

Pada seremoni penyerahan gelar Adjunct Professor ini, Prof. Ohara menyampaikan inaugural speech yang berjudul “The Importance and Benefit of Dermatologist Performing Surgery”.

Prof. Ohara adalah seorang pakar tumor kulit yang telah memberikan banyak kontribusi kepada FKUI, khususnya dalam bidang bedah tumor kulit, melalui Japanese Council for Medical Training (JCMT). JCMT merupakan organisasi non-profit yang didirikan pada tahun 1982 dengan tujuan untuk membantu meningkatkan teknologi kesehatan di beberapa negara di Asia Tenggara dan Eropa Timur.

JCMT telah bekerja sama dengan FKUI, melalui Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin (IKKK) FKUI-RSCM sejak tahun 1993. Kerjasama dan kontribusi tersebut antara lain berupa pengiriman staf Departemen IKKK FKUI-RSCM sebagai penerima fellowship di Toranomon Hospital, Tokyo, Jepang.  Prof. Ohara adalah sosok yang berjasa dengan banyak memberikan bimbingan kepada para peserta fellowship tersebut dalam meningkatkan kompetensi di bidang tumor dan bedah kulit.

Tak hanya itu, Prof. Ohara juga rutin melakukan kunjungan tahunan dalam rangka melakukan evaluasi staf pengajar yang telah mengikuti program dari JCMT, menjadi narasumber dalam simposium dan pelatihan, melakukan penelitian kolaborasi, membagi ilmu dan teknologi bagi para staf pengajar dan peserta pendidikan dokter spesialis, hingga melakukan pemeriksaan dan pelatihan dermoskopi.

Saat ini, Prof. Ohara menjabat sebagai Vice President Toranomon Hospital. Prof. Ohara juga tergabung dalam keanggotaan beberapa kolegium kedokteran ilmu kulit dan kelamin, seperti Asian Dermatologic Surgery Association, Japanese Society for Dermatologic Surgery, Japanese Skin Cancer Society dan Japanese Dermatohistopathology Society.

Prof. Ohara adalah penerima penghargaan bergengsi Sixth Maruho Prize Winner pada tahun 2016 lalu, sebuah penghargaan tertinggi bagi para pakar kesehatan kulit klinis.

Adjunct Professor FKUI adalah gelar kehormatan bagi seseorang dari institusi dalam dan luar negeri yang memiliki keahlian dalam bidang pendidikan dan penelitian kesehatan ataupun kedokteran, dan bersedia membagikan ilmu serta pengetahuan tersebut untuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Seorang Adjunct Professor FKUI memiliki kewajiban untuk menyumbangkan pikiran dan tenaga bagi kemajuan pendidikan dan penelitian di FKUI. Bagi FKUI-RSCM, pemberian gelar Adjunct Professor ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas pelayanan medis dan proses pendidikan dokter spesialis serta mempererat kerjasama dengan institusi-institusi pendidikan dan riset kelas dunia.

Selain Prof. Kuniaki Ohara, MD, PhD, FKUI telah lebih dulu menganugerahi gelar Adjunct Professor kepada  para pakar dan ahli dalam berbagai bidang ilmu pendidikan dan penelitian Kedokteran, antara lain Prof. Dr. Sentot Santoso, PhD (University of Giessen, Jerman), Prof. Bruce WS. Robinson (University of Western Australia), Prof. Henri A. Verbrugh, MD, PhD (Erasmus University, Rotterdam, Belanda), Prof. Shu-sen Zheng, PhD (Zejiang Medical University, Cina), Prof. Hans-Juergen Maegert (Anhalt University of Applied Sciences, Jerman), dan Prof. Patricia Price (University of Western, Australia)

Selain nama-nama tersebut diatas, pakar kedokteran dan kesehatan dunia yang juga menerima gelar Adjunct Professor dari FKUI adalah Prof. Tan Hock Lim (Malaysia), Prof. Hak Hotta (Kobe University, Jepang), Prof. Brent A. Senior (University of North Carolina, Amerika Serikat), Prof. Roy M. Soetikno (Stanford University, Amerika Serikat), Prof. Retno Wahyuningsih (Universitas Kristen Indonesia, Indonesia), Prof. Dr. Maria Yazdanbakhsh (Leiden University Medical Center), Prof. dr. Med. Mureo Kasahara, MD, PhD (National Center for Child Health and Development, Tokyo), Prof. Dr.  Alexander Arnold Willem Peters, MD, PhD (Female Cancer Foundation, Belanda) dan Prof. Dr. Med. Markus Meyer (Hannover Medical School, Jerman). (Humas FKUI)