Doktor FKUI Kembangkan Konsep Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Tempat Kerja bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

Dokter sebagai gate keeper di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) memerlukan kompetensi pelayanan komperehensif yang berpusat pada pasien sebagai komponen utama pada pelayanan kesehatan primer. Dokter tak hanya harus memiliki kompetensi menegakan diagnosis biologis, tetapi juga harus memiliki kemampuan menegakkan diagnosis psikososial pasien. Pasien harus dilibatkan sejak awal pelayanan dalam pengambilan keputusan sebagai awal dari hubungan berkelanjutan dokter-pasien.

Hasil penelitian di beberapa negara membuktikan pelayanan komperehensif berpusat pada pasien adalah komponen utama yang penting dalam pelayanan primer, karena pelayanan ini membuat pasien merasa lebih dipahami, serta lebih puas, sehingga dapat memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan. Keberhasilan dokter dalam pelayanan komperehensif yang berpusat pada pasien, berkaitan erat dengan keterampilan dokter dalam berkomunikasi efektif.

Pelayanan komperehensif berpusat pada pasien yaitu dengan memandang pasien tidak semata dari sisi biomedik saja, tetapi juga melihat persepsi dan harapan mereka berdasarkan konteks psikososial pasien. Kompetensi pelayanan komperehensif berpusat pada pasien menjadi sangat penting karena berhubungan dengan luaran pelayanan kesehatan yang lebih baik. Kompetensi ini seharusnya sudah dicapai oleh peserta didik ketika mendapatkan gelar dokter. Namun, diketahui bahwa kemampuan dokter dalam melakukan pelayanan berpusat pada pasien di FKTP masih rendah.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peningkatan kompetensi memerlukan terobosan pendekatan pembelajaran berbasis situasi nyata yang dikenal dengan Pembelajaran Berbasis Tempat Kerja (PBTK). PBTK merupakan pembelajaran yang memanfaatkan tempat kerja untuk menstrukturkan pengalaman di tempat kerja. PBTK perlu diamati, dinilai dan diberi umpan balik. Oleh karena itu diperlukan sebuah alat ukur penilaian yang terstandar dan disepakati pakar untuk menilai kemampuan dokter dalam memberi pelayanan komperehensif berpusat pada pasien di FKTP.

Penelitian kemudian dilakukan oleh dr. Farida Rusnianah, M.Kes, mahasiswa program doktor di FKUI. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengembangkan Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Tempat Kerja (PPBTK), sebagai alternatif pembelajaran yang tidak semata berbasis universitas dan mencapai keahlian yang benar (true expert), tetapi juga harus mampu laksana dan aplikatif. Model ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi para dokter di FKTP mengenai pelayanan komprehensif berpusat pada pasien.

Penelitian dilakukan dalam empat tahap dengan melibatkan pasien, praktisi, pendidik dan ahli pendidikan, ahli layanan primer, serta klinisi sebagai responden penelitian. Berdasar hasil penelitian ini, terbukti bahwa Model PPBTK efektif mampu meningkatkan kompetensi dokter dalam pelayanan komprehensif berpusat pada pasien dan menggeser paradigma dari yang ‘berpusat pada dokter’ menjadi ‘berpusat pada pasien’.

Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa dokter di FKTP memerlukan adanya model pembelajaran yang mampu meningkatkan kompetensi mereka dalam pelayanan komprehensif berpusat pada pasien. Tak hanya itu, hasil yang didapat juga memberi harapan bahwa model pembelajaran tersebut dapat menjadi alternatif pembelajaran dalam pendidikan pascasarjana untuk meningkatkan kompetensi dokter di FKTP yang bersinergi dengan program negara dalam penguatan layanan primer.

Pemaparan hasil  penelitian tersebut dipresentasikan oleh dr. Farida Rusnianah, M.Kes, pada sidang promosi doktoralnya, Senin (21/5) lalu di Auditorium Lt. 3, Gedung IMERI FKUI Salemba. Disertasi berjudul “Metode Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Tempat Kerja untuk Peningkatan Kompetensi Pelayanan Komprehensif Berpusat pada Pasien bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berhasil dipertahankan di hadapan tim penguji yang diketuai oleh Dr. dr. Suhendro, SpPD-KPTI dengan anggota tim penguji Prof. Dr. dr. Endang Sri M. Basuki, MPH; Dr. dr. Astrid W. Sulistomo, MPH, SpOk; Dr. dr. Herqutanto, MPH, MARS; dan Prof. Dr. dr. Tri Nur Kristina, M.Kes (Universitas Diponegoro).

Di akhir sidang, Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, selaku ketua sidang mengangkat dr. Farida Rusnianah, M.Kes, sebagai Doktor dalam bidang Ilmu Kedokteran di FKUI. Melalui sambutannya, promotor Prof. Dr. dr. Jenny Bashiruddin, SpTHT-KL(K) dan ko-promotor Prof. dr. Lukman Hakim Makmun, SpPD-KKV dan dr. Trevino Aristarkus Pakasi, MS, PhD, berharap hasil penelitian ini dapat meningkatkan kompetensi dokter FKTP terkait pelayanan komperehensif berpusat pada pasien sebagai komponen utama dalam peran pelayanan primer yang selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pasien di FKTP. (Humas FKUI)