Tanda Mau Melahirkan: Kehilangan Nafsu Makan
#LiputanMedia
Jakarta – Ketika ibu hamil ingin melahirkan, maka ia mengalami beberapa tanda. Salah satunya adalah kehilangan nafsu makan. Apa ya penyebabnya? Dilansir BabyGaga, selama tahap pertama persalinan, serviks mulai membuka dan melebar. Namun, banyak wanita tidak merasakan apa-apa ketika serviks mulai menipis dan proses persalinan yang sebenarnya mungkin dimulai beberapa hari setelahnya.
Selama perubahan tersebut, Bunda mungkin merasa aneh dengan kondisi tubuh dan juga kehilangan nafsu makan. Pada tahap ini, meskipun beberapa wanita tidak merasakan perubahan apa pun yang terjadi di dalam tubuh, kejadian seperti nafsu makan yang menurun mungkin mengindikasikan awal dari persalinan tahap pertama.
Saat persalinan aktif dimulai (kontraksi), hampir setiap wanita kehilangan nafsu makan. Persalinan aktif menghabiskan semua energi dan tidak mudah untuk makan apa pun selama waktu itu. Bahkan jika Bunda merasa ingin makan, karena tubuh mungkin tidak menerima makanan bisa saja akan memuntahkan semua yang dimakan.
Menurut dr.Stuart J. Fischbein MD, OB/GYN, disarankan ibu hamil yang mendekati persalinan untuk tetap konsumsi makanan walau sedikit. Konsumsi makanan yang tinggi energi akan membuat nyaman dan energi untuk melakukan persalinan.
“Makan dan minum saat Anda ingin. Makan sejumlah kecil makanan berenergi tinggi karena membuat nyaman dan juga memberi Anda energi untuk mendorong bayi,” tulisnya dikutip dari Mom Junction.
Sementara itu, perlu kita ingat nih Bun, ibu hamil dan akan melahirkan nutrisinya harus tercukupi. Seperti yang telah Bunda ketahui, nutrisi mengandung komponen makro dan mikronutrien. Yang termasuk makronutrien adalah karbohidrat, protein dan lemak. Sedangkan mikronutrien adalah vitamin dan mineral.
Nah, kebutuhan mikronutrien para ibu hamil dan menyusui justru meningkat lho Bun, terutama pada trimester terakhir kehamilan. Peningkatan kualitas gizi di masa kehamilan dan menyusui memberikan dampak penting pada perkembangan anak dan kesehatan ibu di masa depan.
“Ibu hamil dan menyusui perlu diedukasi atas pentingnya nilai-nilai gizi demi kesehatan janin dan bayinya. Mereka juga harus menyadari bahwa kekurangan mikronutrien tidak hanya berdampak pada janin sewaktu hamil, melainkan juga sepanjang hidupnya,” papar Dr. Med. dr. Damar Prasmusinto, SpOG (K) Divisi Fetomaternal, Departement Obsteri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia.
Sumber berita: https://www.haibunda.com/…/tanda-mau-melahirkan-kehilangan-…