Info FKUIUncategorized

Turun Berok Jangan Diurut! Dokter Ingatkan Risiko Kebocoran Usus

#LiputanMedia

Jakarta – Pengobatan turun berok atau hernia sering diatasi dengan cara diurut atau dipijat. Sebagian masyarakat masih melakukannya, karena merasa ampuh untuk mengatasi turun berok. Namun, benarkah mengatasi turun berok bisa dilakukan dengan cara diurut?

Dr dr Agi Satria Putranto, SpB-KBD, dari Rumah Sakit Umum Nasional Dr Cipto Mangunkusumo menegaskan, mengatasi turun berok tidak dianjurkan dengan cara diurut. Mengapa begitu?

Turun berok adalah turunnya organ usus dari tempat seharusnya, yang disebabkan oleh beberapa hal seperti, mengejan, batuk secara berkepanjangan, atau kebiasaan melakukan aktivitas mengangkat beban yang berat.

Menurutnya, turun berok memiliki dua kondisi, kondisi ringan hingga yang berat. Jika kondisi turun berok ringan, usus bisa masuk kembali dengan sendirinya tetapi tetap berpotensi akan turun kembali. Lain halnya dengan kondisi turun berok yang sudah berat dan terjepit, jika diurut, atau didiamkan, hal ini akan memicu risiko kebocoran di usus.

“Memang itu tidak dianjurkan, karena kalau dipijit, diurut, itu satu, bisa merusak lapisan usus. Kedua, kalau dia (usus) itu masuk nanti dia bisa jadi suatu fibrosis (peradangan). Nah, kalau misalnya keluar, belum tentu juga yang kita pijat tadi itu hernia yang keluar,” jelasnya saat ditemui detikcom, di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, (14/1/2020).

Maka dari itu, ia menyarankan penanganan turun berok langsung dilarikan pada penanganan medis. Bukan dengan cara diurut, dipijat, atau didiamkan saja jika sudah mengalami turun berok kondisi berat. Karena, menurutnya penanganan di luar medis malah akan memperburuk kondisi turun berok atau hernia ini.

Sumber berita: https://health.detik.com/…/turun-berok-jangan-diurut-dokter…