Info FKUIUncategorized

Usia Rentan Anak Tertular TBC

#LiputanMedia

TEMPO.CO, Jakarta – Spesialis anak di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Nastiti Kaswandani, mengatakan tuberkulosis atau TBC bukan penyakit keturunan tapi penyakit menular.

“Stigma di masyarakat banyak yang mengira kalau TB pada anak itu adalah penyakit  keturunan, padahal yang benar TB adalah penyakit menular,” jelas Dani, panggilan akrabnya.

Ia mengungkapkan anak paling sering tertular TBC dari kontak erat dengan orang terdekat. TBC paling sering ditularkan dari orang dewasa melalui percikan ludah, batuk, atau bersin yang sudah mengandung kuman TBC.

Balita paling rentan
Anak berusia di bawah 5 tahun (balita) paling rentan tertular tuberkulosis dari orang dewasa. Untuk itu, penting bagi orang tua agar mengetahui gejala-gejala TBC pada anak. Menurut Dani, Indonesia menempati peringkat kedua kasus TBC terbanyak di dunia setelah India. Total keseluruhan kasus anak dan dewasa di Indonesia adalah 950 ribu, dengan persentase kasus pada anak sebesar 8-15 persen.

“Hingga saat ini ada 88.000 anak yang menderita TB. Kasus ini meningkat dua kali lipat jika dibandingkan sebelum masa pandemi COVID-19,” lanjut konsultan respirologi KSM Ilmu Kesehatan Anak FKUI RSCM itu.

Gejala-gejala TBC yang sering ditemui pada anak di antaranya demam berkepanjangan selama dua pekan, berat badan sulit naik, bahkan turun selama dua bulan berturut-turut, dan malaise (lesu, lelah, lemas, letih, lemah) atau kondisi anak terlihat pasif dan tidak bergairah saat melakukan aktivitas.

Selama ini, upaya yang telah dilakukan pemerintah adalah melalui vaksinasi Baccille Calmette Guerin (BCG) untuk mencegah anak TBC. Sedangkan upaya yang bisa dilakukan oleh orang tua di antaranya mencukupi kebutuhan nutrisi dan gizi pada anak, juga disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan sebelum berinteraksi dengan anak, tidak meludah sembarangan, dan memakai masker, terutama saat batuk.

Sumber berita : https://gaya.tempo.co/read/1707135/usia-rentan-anak-tertular-tbc