Info FKUIUncategorized

KATAMATAKU Fakultas Kedokteran UI Obati Ratusan Pasien Kusta di RSU Damian Lewoleba

#LiputanMedia

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA – Ratusan pasien kusta dari wilayah Flores TimurLembata dan Alor datang ke RSU Damian Lewoleba, Jumat, 29 Juli 2022. Di tempat ini, mereka mendapat pengobatan langsung dari puluhan dokter tim KATAMATAKU Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Jakarta.

Para dokter ini mengidentifikasi pasien tanda-tanda kelainan mata, kulit dan ekstremitas pada kusta. Aksi pengobatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat. 

Dr. dr. Luh Karunia Wahyuni, Sp.KFR(K), Ketua Pelaksana KATAMATAKU mencatat ada 265 pasien yang hadir untuk aksi pengobatan tersebut. 

Dia menyebutkan para pasien akan diberikan pelayanan kesehatan secara langsung dan pemeriksaan laboratorium.

Dia harap kehadiran para dokter bisa memberi manfaat langsung kepada masyarakat. 

“Semoga ini bukan sekali ini saja dan terbuka peluang kami tetap bisa membantu,” tandasnya. 

 Dr. dr. Yunia Irawati, Sp.M-K, Ketua KATAMATAKU, menyampaikan terima kasih atas partisipasi para pasien datang berobat ke RS Damian Lembata

“Kami punya misi ingin eliminasi kusta di Indonesia. Kita ingin semua warga sehat dan kita ingin bebas dari kusta,” tegasnya.

Maka dari itu, dia meminta dukungan masyarakat dan keluarga untuk mengeliminasi penyakit kusta.

Timnya ingin melakukan pengobatan secara cepat supaya penyakit ini sampai membuat pasien menjadi lumpuh atau cacat. 

Direktur RSU Damian Lewoleba, Sr dr. Felicitas Budiyawati, CIJ, bersyukur karena tim dokter KATAMATAKU Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bisa datang dan melakukan pelayanan di Lewoleba. 

“Kita syukuri bersama terutama untuk perhatian dan cinta yang hari ini bisa sampai di sini,” ujarnya. 

Lebih lanjut, dia mengatakan stigmatisasi masyarakat terhadap penderita kusta kian berkurang. Ini tentu informasi menggembirakan menurutnya. Sebab dengan demikian, para penderita kusta tidak lagi malu untuk datang berobat ke RSU Damian. Hal ini terlihat juga dari ditemukannya kasus-kasus baru warga yang sakit kusta.

Sejak Presiden Joko Widodo mencanangkan program eliminasi kusta, dinas kesehatan mulai rutin pergi ke desa-desa untuk melacak adanya warga yang terindikasi menderita kusta.

“Maka ditemukanlah pasien-pasien yang sudah lama menderita kusta maka seolah-olah kasusnya meningkat. Sebenarnya kasusnya tidak meningkat, tapi baru ditemukan,” ujar dr Felicitas.

Dia menilai, keluarga dan penderita kusta juga sudah punya kesadaran untuk berobat. Stigma negatif masyarakat terhadap penderita kusta memang belum hilang sama sekali. Akan tetapi kondisinya sudah berbeda sekarang. Bahkan jauh lebih inklusif.

Jika dulu, penderita kusta akan dikucilkan dari masyarakat, ditempatkan di tempat khusus dan diawasi, maka sekarang para penderita kusta hidup di tengah masyarakat dan keluarga. Menurut Sr Felicitas, situasi ini akan sangat membantu proses kesembuhan pasien.(*)

sumber berita: https://kupang.tribunnews.com/2022/07/30/katamataku-fakultas-kedokteran-ui-obati-ratusan-pasien-kusta-di-rsu-damian-lewoleba?page=2