Info FKUIUncategorized

Demi Kesehatan Jantungnya, Pola Makan Anak Harus Diatur, Hindari Lemak Berlebih

#Liputanmedia

REPUBLIKA.CO.ID- Akademisi dan praktisi klinis Prof Ari Fahrial Syam mengatakan masyarakat perlu menjaga kesehatan jantung sejak dini. Salah satunya dengan mengatur pola makan dan menghindari lemak berlebih.

“Menjaga kesehatan jantung itu sebenarnya sejak dini sehingga kita sudah bisa mulai mengatur makan anak-anak kita walaupun memang kita tahu dia dalam masa pertumbuhan, tapi tetap itu tidak boleh berlebih-lebihan,” kata Prof Ari saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis (29/9/2022).

Prof Ari yang juga dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menuturkan makanan yang dikonsumsi berlebihan akan dikonversi menjadi lemak. Itu akan menumpuk di berbagai organ, termasuk juga organ dari pembuluh darah koroner.

Proses penumpukan lemak secara terus menerus akan dapat mengakibatkan arteriosklerosis. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah arteri mengeras akibat penumpukan plak di dinding arteri.

“Arteriosklerosis dapat terjadi di arteri yang mengalirkan darah ke jantung sehingga aliran darah dapat terganggu bahkan tersumbat,” katanya.

Prof Ari mengatakan jika ada area di jantung yang tidak mendapatkan pendarahan, itu dapat berdampak fatal. Sebab, jantung bisa berhenti sesaat dan pasien bisa meninggal.

Oleh karena itu, Prof Ari mengatakan penting untuk menjaga kesehatan jantung sejak dini dengan melatih anak-anak untuk menjaga pola makan agar tidak makan berlebihan melainkan tetap makan makanan bergizi seimbang dan sehat. Untuk menjaga kesehatan jantung, menurut dia, perlu banyak mengonsumsi sayur dan buah serta menghindari makan makanan yang berlemak.

Selain itu, masyarakat juga harus beraktivitas, bergerak, atau berolahraga secara rutin serta menjaga berat badan. Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menekankan transformasi dalam sistem kesehatan difokuskan untuk mencegah terjadinya keparahan suatu penyakit yang banyak diderita masyarakat, seperti jantung koroner.

“Upaya pencegahan penyakit ini bertujuan untuk mencegah ke arah keparahan lebih lanjut atau kecacatan,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Eva Susanti dalam talkshow “Jantung Sehat untuk Semua” yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (27/8/2022).

Kementerian Kesehatan melalui transformasi sistem kesehatan menargetkan 90 persen keparahan pada penderita hipertensi dapat dikendalikan pada tahun 2024. Sebab hipertensi menjadi salah satu penyebab banyak orang terkena penyakit jantung.

Sumber berita: https://www.republika.co.id/berita/riyx71414/demi-kesehatan-jantungnya-pola-makan-anak-harus-diatur-hindari-lemak-berlebih-part1