Info FKUIUncategorized

Ramai soal Air Kelapa untuk Obat Diare, Benarkah Bisa? Ini Kata Dokter

#LiputanMedia

KOMPAS.com – Unggahan gambar terkait warganet yang ingin mencoba untuk minum air kelapa saat diare ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun ini pada Sabtu (6/5/2023).

Dalam narasinya, pengunggah mengatakan bahwa dirinya sudah bolak-balik ke kamar mandi sebanyak 10 kali. Kemudian ia mengatakan ingin membeli air kelapa.

“Gais aku dari kemarin diare, ada kali ya bolak balik ke wc 10x. trs nanti aku mau coba bweli air kelapa. nah kalau air kelapanya aku belinya hydr* c*co boleh ga sihh? atau ada saran aku hrs minum apa? jgn yg susah” ya, aku di kos soalnya. makasii,” tulis pengunggah.

Hingga Minggu (7/5/2023) pagi, unggahan itu sudah dilihat sebanyak 24.000 kali dan mendapatkan 86 like dari warganet.

Respon warganet

Beberapa warganet turut berkomentar terkait unggahan tersebut.

Beberapa di antaranya menyarankan untuk mengonsumsi oralit dan bukan air kelapa.

“Oralit dulu lah, klo udh mendingan baru kelapa ijo buat reheal tenaga,” tulis akun ini.

“NDER BURUAN MINUM ORALIT,” kata akun ini.

“Kl mau air kelapauat netralin. Yaa lgsg dr buahnya laaah…. kg ngadi2 nder. Tmbhin garam himalaya dkit di air kelpanya,” ungkap akun ini.

Air kelapa bukan obat diare

Dokter Penyakit Dalam subspesialis Konsultan Gastroenterologi dan Hepatologi sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam menyampaikan, air kelapa sebenarnya tidak bisa disebut sebagai obat anti-diare.

Namun, apabila penyebab sakit perut terjadi karena gangguan elektrolit atau diarenya menyebabkan dehidrasi dan kekurangan elektrolit, maka air kelapa bisa menjadi elemen untuk membantu pemulihan rehidrasi tubuh.

“Meskipun begitu, air kelapa bagus untuk pengganti cairan yang hilang akibat dari diare itu sendiri,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (6/5/2023).

Kendati demikian, Ari menyampaikan, dalam beberapa kasus air kelapa yang telalu asam justru dapat memperburuk kondisi diare pada seseorang.

Untuk itu, ia lebih menyarankan agar seseorang mengonsumsi oralit atau membuat larutan garam dengan gula bila mengalami diare, terlebih bila ditemukan tanda-tanda dehidrasi.

Selain bisa mengobati diare, oralit juga berfungsi sebagai pengganti cairan dan elektrolit tubuh yang sebelumnya hilang karena diare.

Bisa dijadikan pengganti cairan tubuh

Senada, dokter sekaligus ahli gizi komunitas, dr Tan Shot Yen mengatakan, meskipun bukan obat diare, air kelapa dapat dijadikan untuk minuman rehidrasi pengganti cairan yang hilang akibat diare tersebut.

“Air kelapa mengandung elektrolit yang baik untuk pengganti cairan tubuh yang keluar saat diare,” ujarnya, terpisah.

Ia menyampaikan, prinsip pengobatan diare yang utama adalah dengan menggantikan cairan yang hilang agar seseorang tidak mengalami dehidrasi.

Kemudian setelah seseorang cukup terhidrasi, maka perbaikan dinding selaput lendir usus dengan suplementasi zinc bisa digunakan untuk penyembuhan diare.

“Selain itu, suplementasi probiotik sebagai bakteri baik yang bertugas melawan koloni bakteri penyebab diare juga bisa berfungsi dengan baik,” kata Tan.

Apabila seseorang menderita diare dan kemudian ia mengalami dehidrasi, maka hal tersebut dapat berakibat buruk bagi tubuh.

Beberapa efek akibat dehidrasi adalah badan lemas, pusing, hingga kehilangan kesadaran.

Sumber berita: https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/07/103000065/ramai-soal-air-kelapa-untuk-obat-diare-benarkah-bisa-ini-kata-dokter?page=all