Persiapan dan Tips Berpuasa Saat Pandemi
#LiputanMedia
KOMPAS.com – Kurang lebih sebulan lagi, umat Muslim di Indonesia akan menjalani ibadah Puasa Ramadan.
Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (10/2/2021), Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah mengeluarkan maklumat tentang hasil hisab atau perhitungan awal Ramadan, Syawal dan Zulhijah 1442 Hijriah.
“1 Ramadan 1442 H akan jatuh pada Selasa Wage, 13 April 2021,” tertulis dalam maklumat bernomor 01/MLM/I.0/E/2021 tersebut.
Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama baru akan menetapkan awal Ramadan pada sidang Isbat yang akan dilaksanakan nanti.
Lalu, apa saja persiapan yang mesti kita lakukan untuk menghadapi ibadah puasa di kala pandemi yang masih berlangsung?
1. Menyuplai bahan makanan
Agar tidak bolak-balik berkunjung ke pasar maupun toko swalayan, lebih baik untuk menyuplai bahan makanan yang cukup seminggu atau pun dua minggu sebelum Ramadan.
Hal ini agar tidak riskan terpapar Covid-19 karena pergi keluar dan berkunjung ke tempat publik.
Bahan makanan yang dipersiapkan sebaiknya adalah bahan makanan yang tahan disimpan waktu lama. Sayuran maupun buah-buahan dapat dibeli mendekati puasa agar kesegarannya tetap terjaga.
2. Masak takjil dan sahur sendiri
Memasak sendiri bisa dipertimbangkan dalam persiapan menghadapi puasa Ramadan nanti. Baik memasak takjil atau menu berbuka, maupun memasak untuk makan sahur.
Melalui cara ini, makanan dapat dipastikan keamanan dan higienitasnya karena semua dimasak secara mandiri di rumah. Bahan makanan yang ada juga terjamin.
Memasak ini juga dapat meningkatkan konsumsi makanan yang lebih sehat bagi warga umumnya maupun mereka yang sedang dalam diet.
3. Bersihkan peralatan ibadah
Alat-alat ibadah seperti sajadah, mukena, dan sarung bisa dicuci terlebih dahulu sebelum menghadapi Ramadan.
Peralatan ibadah yang bersih dan wangi dapat meningkatkan kekhusyukan saat beribadah selama bulan puasa.
Rutin membersihkan peralatan ibadah dengan deterjen dan air, sehingga kotoran dan paparan partikel selama di luar rumah dapat terangkat.
4. Pastikan kebersihan makanan pesan antar
Ketika sedang sibuk dan tak sempat memasak sendiri, anda bisa memesan makanan untuk takjil dan sahur melalui pesan antar ke rumah.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah kebersihan dari makanan tersebut. Dari mulai menerima makanan sampai memindahkan makanan ke peralatan makanan sendiri.
Sesudah menerima makanan dan sebelum makan, sebaiknya mencuci tangan hingga bersih, agar paparan partikel yang terjadi saat menerima makanan dapat mati.
Tips puasa di tengah pandemi Setelah persiapan, berikut ini adalah tips berpuasa di tengah pandemi Covid-19, seperti diberitakan Kompas.com, 4 Mei 2020:
1. Tidur yang cukup
Menjaga pola tidur adalah tips pertama yang penting dilakukan selama puasa Ramadan. Kekurangan waktu tidur bisa membuat anda rentan terhadap penyakit, termasuk Covid-19.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Ari Fahrial Syam mengatakan tidur ideal adalah selama enam jam. Hal tersebut akan menghindarkan diri dari risiko kesehatan yang besar.
“Jam tidur, idealnya tidur malam. Bisa anda mulai jam 10-11 malam. Selama enam jam. Itu sudah bagus. Karena pada saat malam, suasana hening, memang hormon-hormon (aktif) dalam situasi seperti itu. Semua dalam keadaan rest, gelap, membuat tidur jadi lebih optimal,” katanya kepada Kompas.com, Senin (15/2/2021).
2. Perbanyak nabati
Selain tidur, pola makan juga harus dijaga saat puasa. Perhatikan pola makan dan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Perbanyak konsumsi makanan nabati seperti sayur, buah, sampai kacang-kacangan yang kaya nutrisi dan antioksidan. Dengan begitu imun dan daya tahan tubuh kita akan meningkat.
3. Konsumsi lemak baik
Lemak baik seperti terkandung dalam zaitun dan ikan salmon dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan sistem imum kita.
Lemak baik dapat mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan dapat menghambat kinerja sistem imun.
Oleh karena itu, konsumsi lemak baik seperti zaitun dan ikan salmon bisa menjaga daya tahan tubuh kita selama ibadah puasa.
4. Olahraga teratur
Olahraga teratur meningkatkan daya tahan tubuh kita melawan virus dan bakteri.
Tipsnya agar tetap bisa berolahraga saat puasa adalah pilih jam-jam menjelang berbuka puasa dan setelah berbuka puasa, sehingga anda dapat terhindar dari lemas dan dehidrasi.
5. Minum air putih teratur
Saat berbuka, orang lebih cenderung minum minuman manis dan lupa minum air putih.
Air putih sangat dibutuhkan tubuh kita agar terhindar dari dehidrasi saat menjalani puasa di siang hari.
Idealnya minum air putih adalah sebanyak 8-10 gelas per hari dan dapat dilakukan saat berbuka, setelah berbuka, menjelang tarawih, setelah tarawih, sebelum tidur, setelah bangun untuk sahur, saat makan sahur dan setelah makan sahur.
6. Hindari minuman manis berlebih
Hindari konsumsi makanan dan minuman manis secara berlebih saat bulan puasa.
Konsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan dapat menyebabkan obesitas dan meningkatkan risiko terserang penyakit lain seperti diabetes dan jantung.
7. Jangan stres
Stres bisa mempengaruhi daya tahan dan sistem imun di tubuh kita. Penyakit akan mudah datang ketika sistem imun terganggu.
Oleh karena itu, usahakan untuk tak stres. Cara-cara untuk menghindari stres adalah dengan meditasi, yoga dan berolahraga.
8. Konsumsi suplemen
Suplemen sangat penting dikonsumsi saat puasa Ramadan. Konsumsi suplemen imunomodulator, kinerja sistem imun akan terjaga.
Konsultasikan ke dokter apa saja suplemen yang dapat kita konsumsi. Suplemen seperti vitamin C, D, zinc telah terbukti menjaga sistem imun dan daya tahan tubuh kita.
Paling penting dari semua itu adalah kita tetap menjaga pola hidup sehat kita, pola tidur yang teratur dan mengonsumsi makanan yang sehat, sehingga imun tetap terjaga dan corona tak berani menyerang.
Sumber berita: https://www.kompas.com/…/persiapan-dan-tips-berpuasa…