Info FKUIUncategorized

Menjelang Libur Nataru, Dekan FKUI Sarankan 4 Langkah Cegah Penyebaran Omicron

#Liputanmedia

TEMPO.COJakarta – Beberapa kasus Covid-19 varian Omicron telah ditemukan di Indonesia, bahkan satu kasus merupakan transmisi lokal. Hal itu mengingatkan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Ari Fahrial Syam, pada peristiwa lonjakan kasus Covid-19 di pertengahan 2021 lalu, yang mungkin bisa terulang kembali jika tidak waspada dan melakukan langkah antisipasi.

Menurut Ari, jika mengingat kembali peristiwa kolapsnya pelayanan kesehatan di bulan Juni dan Juli 2021, para dokter dan tenaga kesehatan lainnya merasakan suasana yang mencekam saat itu. Sebagian Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di atas 100 persen, ventilator terbatas, oksigen sempat kosong, dan keterbatasan obat-obatan untuk pasien Covid-19. 

“Belajar dari peristiwa itu, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran varian Omicron, terutama menjelang liburan Hari Raya Natal dan Tahun Baru,” ujar dia dalam keterangan tertulis, pada Selasa, 21 Desember 2021.

Langkah yang pertama, Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam dari FKUI itu melanjutkan, adalah memperketat protokol kesehatan. Dia meminta agar masyarakat tetap menggunakan masker dengan baik dan benar agar tidak menularkan atau tertular SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, khususnya varian Omicron.

“Hindari kerumunan dan menunda untuk berangkat ke luar negeri, apalagi ke negara dengan jumlah kasus Omicron yang tinggi,” tutur Ari sambil menambahkan bahwa segera vaksinasi untuk yang belum.

Langkah kedua, menjaga pintu masuk ke Indonesia. Dia meminta agar pemerintah pusat harus tetap menjaga pintu masuk Indonesia dengan ketat, termasuk karantina 10 hari untuk semua yang datang ke Indonesia agar tetap konsisten dijalankan tanpa tebang pilih.

Selain itu, sequencing harus terus ditingkatkan, khususnya untuk kasus positif yang masuk ke Indonesia, dan sebaiknya laboratorium dengan fasilitas next-generation sequencing (NGS) didukung pengadaan reagennya.

Langkah ketiga adalah pemerintah daerah perlu mengumumkan larangan pesta malam Tahun Baru serta penutupan tempat-tempat rekreasi pada musim liburan. “Saya mengapresiasi Bupati Bogor dengan Polres setempat yang sudah mengumumkan penutupan jalan menuju wilayah Puncak saat malam Tahun Baru, kalau perlu diperluas waktunya,” kata Ari.

Dan langkah keempat adalah agar meng-upgrade kemampuan pemeriksaan PCR, juga untuk mendeteksi Omicron dengan menggunakan primer yang meliputi Spike Gene (S-gen) Target Failure (SGTF). “Kalau kita kompak, kita dapat mengendalikan penyebaran varian Omicron ini. Mestinya kita semua bisa bersinergi untuk berkontribusi mengendalikan pandemi ini,” kata Ari.

Sumber berita: https://tekno.tempo.co/…/menjelang-libur…/full&view=ok