Info FKUIUncategorized

Jelang Idul Adha, Kasus PMK di RI Lebih dari 300 Ribu! Ini Sebaran Wilayahnya

#Liputanmedia

detik.com – Menjelang lebaran Idul Adha yang ditetapkan pemerintah jatuh pada tanggal 10 Juli 2022 mendatang, kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Berdasarkan data dari laman Siagapmk.id per Kamis (7/7/2022), sudah ada 332.632 kasus PMK yang tersebar di 21 provinsi.
Dari jumlah infeksi tersebut, sebanyak 2.120 hewan ternak mati. Sebanyak 114.195 hewan sembuh dan 213.409 kasus aktif atau belum sembuh.

Saat ini, provinsi yang menyumbang kasus PMK terbanyak adalah Jawa Timur dengan 134.996 kasus. Disusul Nusa Tenggara Barat dengan 49.879 dan Jawa Tengah 37.008 kasus

Berikut daftar wilayah yang terdampak kasus PMK di Indonesia yang dikutip dari laman Siagapmk.id per Kamis (7/7):

Jawa Timur: 134.996
Nusa Tenggara Barat: 49.879
Jawa Tengah: 37.008
Aceh: 34.223
Jawa Barat: 33.210
Sumatera Utara: 13.156
DI Yogyakarta: 8.708
Sumatera Barat: 6.737
Kepulauan Bangka Belitung: 3.532
Banten: 2.068
Kalimantan Barat: 1.656
Bengkulu: 1.422
Jambi: 1.380
DKI Jakarta: 1.016
Riau: 926
Lampung: 733
Kalimantan Selatan: 523
Kalimantan Tengah: 478
Kepulauan Riau: 415
Sumatera Selatan: 348
Bali: 218

Apakah Bisa Menular ke Manusia?

Dokter spesialis penyakit dalam dr Erni Juwita Nelwan, SpPD, dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengungkap penularan PMK pada manusia sebetulnya bisa terjadi. Namun, sulit untuk menimbulkan efek sakit. Mengutip jurnal Pubmed, ia menegaskan kasus PMK pada manusia terakhir dicatat 1966 silam.

“Ada implikasi, tapi bukan ancaman yang menakutkan. Jadi ada risiko paparan, Kalau untuk penyakit PMK terhadap orang-orang yang kontak, tidak 0 persen, memang bisa terjadi. Kita bisa terinfeksi tetapi tidak sakit,” beber dr Erni dalam webinar beberapa waktu lalu.

“Kalau pada orang-orang yang peternak, dia mengalami gejala ringan dan sifatnya self limiting, sembuh sendiri,” sambung dia.

Bagaimana Cara Mengkonsumsi Daging yang Aman?
Cara paling aman mengonsumsi daging di tengah kekhawatiran PMK adalah memastikan mengolah daging dengan benar dalam waktu dan suhu yang tepat. Sebagai contoh:

Daging yang dibeli dari pasar atau supermarket langsung dimasak, didihkan (tanpa dicuci)

Dipanaskan atau dimasak hingga suhu di dalam daging minimal 70 derajat Celcius selama 30 menit

sumber berita:  https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6167106/jelang-idul-adha-kasus-pmk-di-ri-lebih-dari-300-ribu-ini-sebaran-wilayahnya.