Hoaks Hambat Pengobatan Kanker Sejak Dini
#Liputanmedia
Liputan6.com, Jakarta – Masifnya penyebaran hoaks atau informasi yang salah terkait kesehatan di masa digital ini, dapat menghambat pengobatan penyakit kanker payudara secara medis sejak dini.
Dekan Fakultas Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam mengatakan, keterlambatan pengobatan yang disebabkan hoaks dapat berdampak buruk dari sisi kesehatan dan finansial.
“Sebab itu, edukasi sejak dini mengenai penyakit kanker payudara sangat penting untuk dilakukan terhadap masyarakat, khususnya untuk para kaum muda perempuan,” kata Ari, melansir Antara, Jumat (15/10/2021).
Ari menambahkan, tenaga kesehatan dan institusi kesehatan juga diharapkan berpartisipasi dalam upaya memberantas hoaks kesehatan tersebut, dengan menyebarluaskan informasi kesehatan yang benar serta mudah dipahami di platform media sosial.
“Pekerjaan rumah bagi kita adalah bagaimana masyarakat mampu memilah antara berita-berita yang benar dan hoaks. Karena berdasarkan survei Masyarakat Telekomunikasi pada 2017, 41,2 persen berita hoaks terkait tentang informasi kesehatan,” ucap Ari.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menambahkan, tentang betapa pentingnya edukasi secara masif mengenai upaya preventif dan pengetahuan terkait kanker payudara, untuk meningkatkan kesadaran ancaman kanker itu sendiri bagi para kaum muda.
Edukasi untuk memberantas serbuan ribuan hoaks terkait hal tersebut dapat dilakukan dengan banyak hal, salah satunya yaitu dengan memanfaatkan media sosial.
Selain itu, upaya lain yang dapat dilakukan yaitu memiliki sistem kesehatan nasional dengan kebijakan yang jelas untuk mencegah angka kematian akibat kanker semakin meningkat.
“Pihak civil society, government dan kalangan bisnis harus berkolaborasi dengan baik dalam mengupayakan tercapainya tingkat kesehatan masyarakat yang lebih baik,” tutup Lestari.
Sumber berita: https://www.liputan6.com/…/hoaks-hambat-pengobatan…