Info FKUIUncategorized

Ramai soal Minum Minyak Kayu Putih Atasi Gejala Covid-19, Ini Kata Dokter

#LiputanMedia

KOMPAS.com – Ramai warganet di media sosial, membahas soal minyak kayu putih yang diminum untuk mengatasi gejala Covid-19.
Salah seorang selebgram di Instagram yang pertama kali memantik pembicaraan terkait penggunaan minyak kayu putih tersebut.
Melalui Instagram Story, ia meminta saran kepada followernya apakah ia harus meminum air yang dicampur minyak eucalyptus untuk mengatasi indra perasa yang hilang akibat Covid-19.
Cerita tersebut diunggah kembali oleh akun @afrkml di Twitter yang mempertanyakan terkait konsumsi minyak kayu putih yang disebutnya dapat berbahaya.
Beneran balik lagi kita ke pandemi 2020 ?????????? Eucalyptus tuh maksudnya minyak kayu putih kan? Iye dah apa pun merknya, minyak eucalyptus tdk boleh diminum. Meskipun dicampur dgn air apa saja. Ga bikin tastebud balik normal pula. Klo org lain ngikutin, terus keracunan piye? pic.twitter.com/8lrGOyMgMa — Rizal do ????? (@afrkml) June 24, 2021 Lantas, bagaimana penjelasan ahli atau dokter terkait hal ini?
Tak untuk diminum
Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Ari Fahrial Syam, SpPD mengatakan sejauh ini belum ada yang menyatakan minyak kayu putih atau sejenisnya, mencegah Covid-19.
“Tidak ada klaim (minyak kayu putih) untuk mencegah Covid,” kata Ari saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/6/2021).
Selain itu, ia juga menegaskan jenis minyak ini tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi.
“Tidak dianjurkan untuk diminum, ada pasien saya maagnya kambuh setelah minum minyak kayu putih,” jelas Ari.
Hanya untuk penggunaan luar
Menurutnya, sejauh yang ia tahu minyak kayu putih hanya dianjurkan untuk penggunaan luar, tidak untuk dikonsumsi, meski dalam jumlah yang sedikit sekali pun.
“Saat ini anjuran untuk (cara penggunaan) minyak kayu putih dibalurkan ke badan untuk kehangatan badan dan melancarkan pernfasan,” papar dia.
Sementara itu, terkait dengan fungsi minyak putih yang di masyarakat banyak dimanfaatkan untuk terapi mengembalikan fungsi indra penciuman yang hilang akibat infeksi Corona, Ari juga tidak sepenuhnya membenarkan.
Apakah menghirup minyak kayu putih yang memiliki bau tajam terbukti mampu mengembalikan penciuman yang terganggu, ia tidak memberikan penjelasan.
Yang pasti, bau minyak kayu putih yang mencolok dapat dimanfaatkan seseorang yang kehilangan kemampuan indra penciuman, apakah penciumannya sudah kembali atau belum.
“Minyak kayu putih dengan aroma yang tajam untuk memastikan penciuman masih hilang atau kembali normal,” pungkasnya.
Sebelumnya, ahli gizi komunitas dr Tan Shot Yen dalam pemberitaan Kompas.com (25/6/2021) juga telah menyatakan, konsumsi minyak kayu putih justru hanya akan menimbulkan dampak buruk bagi tubuh.
“Minum kayu putih bukannya sembuh, nanti malah badan jadi sakit yang lainnya. Minimal efeknya sakit perut, bahkan bisa keracunan sampai berdampak fatal,” ujar Tan.